Irak Tampung Ribuan Tentara Suriah Pendukung Assad yang Melarikan Diri

Rabu, 11 Desember 2024 - 09:15 WIB
loading...
Irak Tampung Ribuan...
Tentara Suriah masuk ke wilayah Irak setelah melarikan diri dari negaranya. Foto/al jazeera
A A A
BAGHDAD - Dengan jatuhnya pemerintahan Presiden Bashar al-Assad, ribuan tentara Suriah menyeberangi perbatasan ke Irak.

Mereka ditampung oleh angkatan bersenjata Irak, yang kini telah memperketat keamanan di sepanjang perbatasan negara itu dengan Suriah.

Para tentara Suriah yang ditampung itu datang dengan konvoi kendaraan. Ada beberapa tentara yang mengalami luka akibat pertempuran melawan pemberontak.

Sementara itu, Perdana Menteri sementara Suriah Mohammed al-Bashir, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa warga Suriah membutuhkan "stabilitas dan ketenangan".

Dia mengatakan telah bertemu dengan anggota pemerintahan sebelumnya untuk memfasilitasi transisi politik.

Ahmed al-Sharaa, kepala HTS yang juga dikenal sebagai Abu Mohammed al-Julani, mengatakan kepada Sky News bahwa Suriah sedang bergerak menuju "pembangunan", "rekonstruksi", dan "stabilitas" setelah penggulingan Bashar al-Assad.

Militer Israel mengumumkan telah melakukan sekitar 480 serangan terhadap target militer di Suriah selama 48 jam terakhir dengan dalih mencegah "stok senjata strategis" jatuh ke tangan "elemen teroris".

Komandan pemberontak Hassan Abdul Ghani mengatakan pasukannya telah menguasai kota Deir Az Zor di Suriah timur setelah pasukan Assad dan milisi yang didukung Iran meninggalkan daerah tersebut.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) melaporkan sebanyak 218 orang tewas dalam tiga hari pertempuran antara kelompok yang didukung Turki dan pasukan yang dipimpin Kurdi di sekitar kota Manbij di Suriah utara.

Seorang pejabat tinggi Gedung Putih mengatakan pasukan AS akan terus tinggal di Suriah setelah jatuhnya al-Assad dengan dalih sebagai bagian dari misi kontraterorisme yang difokuskan pada pemberantasan kelompok Negara Islam (ISIL atau ISIS).

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0935 seconds (0.1#10.140)