Bahan Bakar Pesawat Jatuh di Taman Bermain Sekolah, 20 Anak Cedera

Rabu, 15 Januari 2020 - 07:45 WIB
Bahan Bakar Pesawat Jatuh di Taman Bermain Sekolah, 20 Anak Cedera
Bahan Bakar Pesawat Jatuh di Taman Bermain Sekolah, 20 Anak Cedera
A A A
LOS ANGELES - Sebuah pesawat yang terbang kembali ke Bandara Internasional Los Angeles menjatuhkan bahan bakar jet ke taman bermain sebuah sekolah, menyiram beberapa siswa di Sekolah Dasar Park Avenue di Cudahy.

Pesawat Boeing 777 milik maskapai Delta dengan nomor penerbangan 89 lepas landas dari bandara LAX dengan 149 penumpang dan sedang dalam perjalanan ke Shanghai ketika berbalik dan menuju kembali ke bandara LAX.

"Tak lama setelah lepas landas, (nomor) penerbangan 89 dari LAX ke Shanghai mengalami masalah mesin yang mengharuskan pesawat untuk kembali ke LAX," kata juru bicara Delta Adrian Gee.

"Pesawat mendarat dengan aman setelah melepaskan bahan bakar darurat untuk mengurangi berat pendaratan," sambungnya seperti dikutip dari Los Angeles Times, Rabu (15/1/2020).

Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles mengatakan lebih dari 70 petugas pemadam kebakaran dan paramedis berada di sekolah itu, dan 20 anak-anak serta 11 orang dewasa dirawat karena mengalami cedera ringan. Tidak ada yang dibawa ke rumah sakit. Selain itu, enam orang di Sekolah Dasar Tweedy dan enam lainnya di Sekolah Dasar San Gabriel di Gerbang Selatan juga cedera, seperti seorang dewasa di Sekolah Dasar Graham.

L.A. City Fire juga ada di lokasi. Juru bicara agensi tersebut, Nicholas Prange, mengatakan siswa dari dua kelas berada di luar ketika cairan dijatuhkan beberapa saat sebelum tengah hari. Siswa dan staf diperintahkan untuk masuk ke dalam ruangan dan tetap di sana untuk saat ini.

Siswa kelas enam Sekolah Dasar Park Avenue, Josue Burgos, mengaku terkejut merasakan sensasi disiram cairan yang dikiranya adalah air hujan. Saat itu ia bersama teman-temannya tengah mengikuti pelajaran pendidikan jasmani.

Bocah dari kelas Mariana de la Torre itu kemudian memandang ke atas untuk melihat sebuah pesawat meluncur di atas sekolahnya dengan ketakutan.

"Kami keluar dan bermain, dan pesawat terbang di luar dan kami pikir itu hujan, tapi kemudian kami tahu (pesawat) itu melemparkan bahan bakar ke kami, dan semua orang mulai berlari," tutur Josue.

“Kami pergi ke auditorium dan kami tahu apa yang terjadi. Kami kembali ke kelas. Kami tinggal selama satu jam dan kemudian kami pulang,” sambungnya.

Josue mengatakan bahan bakar membasahi sweter, kemeja, dan celana pendeknya, dan baunya langsung terasa.

"Ya, baunya tidak enak," katanya. "Itu bukan air," tukasnya.

Orangtua murid bernama Freddie Contreras, yang tinggal sekitar satu blok dari sekolah, mengira dia melihat kaca jatuh di luar apartemennya.

Contreras berlari keluar dari kompleks untuk menemukan bau luar biasa yang menyeruak tidak hanya dari atap dan trotoar sekitarnya, tetapi dari Honda Civic 2016 putih, yang telah disiram bahan bakar.

"Saya tidak tahu apa yang seharusnya saya lakukan, dan saya tidak tahu apa yang sedang terjadi, tetapi saya tahu itu gas atau sesuatu yang beracun," kata Contreras.

Sementara putra Contreras, Mateo, murid kelas satu Park Avenue, tidak terluka, sedangkan saudara iparnya Yesenia Pantaja, yang juga tinggal di kompleks itu, mengeluh sakit kepala.

"Ini bahan bakarnya," kata Contreras. "Saya ingin pergi, tetapi saya tidak tahu apakah saya bisa mengendarai mobil saya. Saya tidak tahu apakah itu aman," sambungnya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4608 seconds (0.1#10.140)