Kepala Gereja Rusia: Umat Kristen Tak Takut Kiamat, Kami Menantikan Yesus
loading...
A
A
A
MOSKOW - Kepala Gereja Ortodoks Rusia Patriark Kirill mengatakan bahwa ketakutan akan kiamat dan spekulasi tentang perang nuklir tidak baik bagi umat Kristen yang beriman dari sudut pandang spiritual.
Dia menyampaikan pernyataan tersebut dalam sesi Dewan Rakyat Rusia Sedunia di Moskow pada hari Kamis.
“Tidak perlu ikut-ikutan dengan semua ini," katanya.
"Umat Kristen tidak takut dengan apa yang disebut kiamat,” lanjut Patriark Kirill.
"Kami menantikan Yesus, yang akan datang dengan kemuliaan besar, menghancurkan kejahatan, dan menghakimi semua bangsa," paparnya, yang dilansir dari Russia Today, Jumat (29/11/2024).
Namun, kata Kirill, ini tidak berarti bahwa orang-orang harus berdiam diri karena musuh umat manusia berusaha menebar kebingungan dan kecemasan, merampas keberanian dan kemauan setiap orang.
"Seseorang yang kehilangan kedamaian spiritual lebih mudah dimanipulasi," ujarnya.
Dia lantas membela Rusia dalam perangnya melawan Ukraina. "Tujuan Rusia adalah untuk melawan kejahatan," kata Kirill, menyerukan kepada sesama warga negaranya untuk mempertahankan cita-cita moral yang tinggi.
Kekhawatiran publik dunia internasional tentang potensi eskalasi konflik Ukraina menjadi perang nuklir telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir.
Dia menyampaikan pernyataan tersebut dalam sesi Dewan Rakyat Rusia Sedunia di Moskow pada hari Kamis.
“Tidak perlu ikut-ikutan dengan semua ini," katanya.
"Umat Kristen tidak takut dengan apa yang disebut kiamat,” lanjut Patriark Kirill.
"Kami menantikan Yesus, yang akan datang dengan kemuliaan besar, menghancurkan kejahatan, dan menghakimi semua bangsa," paparnya, yang dilansir dari Russia Today, Jumat (29/11/2024).
Namun, kata Kirill, ini tidak berarti bahwa orang-orang harus berdiam diri karena musuh umat manusia berusaha menebar kebingungan dan kecemasan, merampas keberanian dan kemauan setiap orang.
"Seseorang yang kehilangan kedamaian spiritual lebih mudah dimanipulasi," ujarnya.
Dia lantas membela Rusia dalam perangnya melawan Ukraina. "Tujuan Rusia adalah untuk melawan kejahatan," kata Kirill, menyerukan kepada sesama warga negaranya untuk mempertahankan cita-cita moral yang tinggi.
Kekhawatiran publik dunia internasional tentang potensi eskalasi konflik Ukraina menjadi perang nuklir telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir.