Nelayan Muara Baru Resah Keberadaan Kapal Ikan Asing Can Kul Istanbul

Minggu, 24 November 2024 - 20:28 WIB
loading...
Nelayan Muara Baru Resah...
Nelayan dan stakeholder resah dengan kapal ikan asing yang berlabuh di Dermaga Timur Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara. Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Nelayan dan stakeholder resah dengan keberadaan kapal ikan asing yang berlabuh di Dermaga Timur Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

Kapal ikan asing yang bertuliskan Can Kul Istanbul ini juga tertulis KM Berlian Biru 01 Jakarta, sehingga membuat heboh dan kekhawatiran nelayan yang beraktivitas di Pelabuhan Muara Baru. Beberapa Warga Negara Asing (WNA) terlihat di kapal tersebut sedang melakukan aktivitas, Sabtu, 23 November 2024.

Nelayan Muara Baru dan Asosiasi Solidaritas Nelayan Indonesia yang berada di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Muara Baru mencoba berdialog dengan WNA yang berada di kapal Can Kul Istanbul, tetapi ditolak masuk oleh petugas di area tersebut.

"Izin Pak, saya hendak melakukan dialog komunikasi dengan para WNA yang ada di kapal ikan asing Can Kul Istanbul / KM Berlian Biru 01," ujar James Then di lokasi yang dilarang petugas hendak menemui para WNA.

"Kami protes dan resah adanya kapal ikan asing Can Kul Istanbul / KM Berlian Biru 01 yang juga memuat para WNA di dalam kapal tersebut. Nelayan juga keberatan dengan keberadaan kapal ikan asing yang bersandar di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Muara Baru," sambungnya.

Menurut James, petugas mengklaim kapal ikan asing itu untuk keperluan budidaya ikan tuna yang masih kecil untuk digiring ke lokasi budidaya agar menjadi ikan tuna besar.

Namun, dia heran Can Kul Istanbul mengangkut alat tangkap power block dengan Mesh Size 1 yang bisa menangkap ikan sangat kecil di laut dan jika kapal ikan asing beroperasi menguasai hulu dan hilir akan berujung kerusakan lingkungan dan dampaknya lainnya berpotensi terjadi konflik horizontal.

Doni, nelayan Muara Baru juga melemparkan protesnya dan keberatan dengan keberadaan kapal ikan asing Can Kul Istanbul / KM Berlian Biru 01. "Kami keberatan karena ini dampaknya mengganggu perekonomian perikanan nelayan lokal," ucapnya.

Selain itu, Pandi juga mengutarakan keberatannya atas kehadiran kapal ikan asing. "Indonesia merupakan negara poros maritim dunia dan biarkan nelayan lokal Indonesia yang beroperasi di Perairan Indonesia, serta jangan biarkan kapal ikan asing beroperasi di Perairan Indonesia," ungkapnya.

Kapal ikan asing Can Kul Istanbul atau KM Berlian Biru 01 bersandar di Dermaga Barat, tetapi kini sudah dipindahkan yang disandarkan dengan kapal riset di lokasi.

Nelayan meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan penjelasan terkait tugas dan batasan kapal ikan asing yang ada di Perairan Indonesia. Nelayan khawatir kapal ikan asing lainnya akan dengan mudah ikut menyusul masuk Perairan Indonesia, yang berujung menyapu bersih ikan di Perairan Indonesia yang mengganggu stabilitas iklim perekonomian perikanan Indonesia.

Nelayan juga meminta perhatian Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk menyerap aspirasi nelayan Indonesia dalam memajukan perekonomian perikanan Indonesia.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Empat Nelayan Terseret...
Empat Nelayan Terseret Ombak Laut Selatan, Dua Ditemukan Tewas
Peduli Nelayan, Warga...
Peduli Nelayan, Warga Desa Nifasi Papua Dapat Rumah Baru
Nelayan Sampang Dilempar...
Nelayan Sampang Dilempar Bom Molotov saat Mencari Ikan di Perairan Bangkalan Madura
Nelayan Protes Penghentian...
Nelayan Protes Penghentian Pembongkaran Pagar Laut PT TRPN di Bekasi
Kerugian Nelayan Akibat...
Kerugian Nelayan Akibat Pagar Laut Tangerang Rp24 Miliar
462 Hektare Laut di...
462 Hektare Laut di Subang Telah Disertifikat, Nelayan Dicatut Namanya sebagai Pemilik
HNSI Yakin Koperasi...
HNSI Yakin Koperasi Desa Merah Putih Momen Tingkatkan Taraf Hidup Nelayan
HNSI Dorong Pemerintah...
HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif Bantu Nelayan
Menteri Nusron Serahkan...
Menteri Nusron Serahkan SHGB ke Warga Kampung Nelayan Muara Angke
Rekomendasi
Ratu Camilla Emosi Kakak...
Ratu Camilla Emosi Kakak Putri Diana Muncul ke Kehidupan Raja Charles III
Rancangan Permenkes...
Rancangan Permenkes tentang Kesehatan Perlu Libatkan Semua Elemen
Netanyahu akan Gelar...
Netanyahu akan Gelar Serangan Skala Penuh di Gaza Beberapa Hari Lagi
Berita Terkini
Kematian Sultan Agung...
Kematian Sultan Agung Membuat Pengaruh Kerajaan Mataram Melemah
Update Banjir Jakarta:...
Update Banjir Jakarta: 4 RT di Jakbar dan Jaksel Masih Terendam Pagi Ini
Kisah Prabu Siliwangi...
Kisah Prabu Siliwangi Bertakhta di Singgasana Palangka Batu Sakral Raja Pajajaran
Cukai Rakyat Bisa Jadi...
Cukai Rakyat Bisa Jadi Solusi Pelaku Usaha Rokok Kecil di Madura
Polisi di Jambi Tewas...
Polisi di Jambi Tewas Tertimpa Pohon Tumbang
Banjir Jakarta, 14 RT...
Banjir Jakarta, 14 RT dan 3 Ruas Jalan Terendam
Infografis
Ratusan Mahasiswa Asing...
Ratusan Mahasiswa Asing Berbakat Terancam Kehilangan Masa Depan di AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved