Trump Ingin Keanggotaan NATO Diperluas Hingga Timur Tengah

Jum'at, 10 Januari 2020 - 05:54 WIB
Trump Ingin Keanggotaan NATO Diperluas Hingga Timur Tengah
Trump Ingin Keanggotaan NATO Diperluas Hingga Timur Tengah
A A A
WASHINGTON - Presiden Donald Trump mengatakan ia mendukung perluasan anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO dengan memasukkan negara-negara Timur Tengah, karena Amerika Serikat (AS) berupaya membatasi jejak pasukannya secara global.

"Saya pikir NATO harus diperluas dan kita harus memasukkan Timur Tengah, mutlak," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih seperti dikutip dari Reuters, Jumat (10/1/2020).

Trump sebelumnya mengusulkan peningkatan keterlibatan NATO di Timur Tengah ketika ia membahas serangan Iran terhadap pasukan AS di Irak. Serangan itu sebagai aksi balasan atas serangan drone AS yang menewaskan seorang komandan militer Iran, Qassem Soleimani. Soleimani memainkan peran utama dalam perang melawan militan Negara Islam (IS dahulu ISIS) di wilayah tersebut.

Trump mengatakan Negara Islam menghadirkan masalah internasional yang harus dibantu oleh negara lain.

“Kami bisa pulang, sebagian besar pulang ke rumah dan menggunakan NATO,” kata Trump. "Kami menangkap ISIS, kami melakukan bantuan besar bagi Eropa," imbuhnya.

Dia bahkan dengan bercanda menyarankan nama baru untuk aliansi tersebut: "NATOME" kependekan dari NATO-Timur Tengah.

"Nama yang sangat indah - NATOME," kata Trump dengan mengucapkan "Bukan, TOE-me," seperti disadur dari Asharq Al-Awsat.

Trump telah menjadi kritikus NATO, menuntut agar Eropa membayar lebih untuk pertahanan kolektifnya dan membuat konsesi bagi kepentingan AS dalam perdagangan.

Trump juga mengatakan ingin melihat lebih banyak pasukan NATO di Timur Tengah karena ada masalah dalam lingkup internasional. Ia mengatakan telah berbicara tentang peran NATO pada hari Rabu kemarin selama panggilan telepon dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.

“Saya pikir dia benar-benar bersemangat tentang hal itu. Saya sebenarnya punya nama. NATO, benar, dan kemudian ditambahkan ME, Timur Tengah. Mereka akan menyebutnya NATOME," urai Trump.

Pihak Gedung Putih pada gilirannya menjelaskan bahwa Trump menekankan nilai NATO akan meningkat seiring perannya dalam mencegah konflik dan menjaga perdamaian di Timur Tengah dalam seruan kepada Stoltenberg.

Sementara Duta Besar AS untuk NATO, Kay Bailey Hutchison, mengatakan bahwa perjuangan melawan ISIS penting bagi AS dan sekutu NATO-nya.

"Saya pikir apa yang dicari presiden adalah lebih banyak sekutu kami yang bekerja dengan kami di Irak," katanya kepada CNBC.

"Dan itu adalah sesuatu yang harus didiskusikan Dewan NATO dan memutuskan bahwa kami akan berbuat lebih banyak," tukasnya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4947 seconds (0.1#10.140)