Sambangi PM Inggris Keir Starmer, Prabowo Bahas Pertahanan hingga Krisis Gaza

Jum'at, 22 November 2024 - 10:20 WIB
loading...
Sambangi PM Inggris...
Presiden Indonesia Prabowo Subianto (kanan) menemui PM Inggris Keir Starmer di London. Foto/via Kedutaan Besar Inggris di Jakarta
A A A
LONDON - Presiden Indonesia Prabowo Subianto telah menemui Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer di London, Kamis. Kedua pemimpin membahas berbagai kerja sama dan krisis Timur Tengah, termasuk situasi di Gaza, Palestina.

PM Starmer dan Presiden Prabowo telah mengeluarkan pernyataan bersama yang diterbitkan Kantor PM Inggris atau 10 Downing Street.

"Hari ini kami, Perdana Menteri Inggris dan Presiden Republik Indonesia, menandai peringatan 75 tahun hubungan bilateral kami. Kami sepakat untuk memperkuat dan merevitalisasi hubungan kami melalui Kemitraan Strategis baru yang lebih dalam untuk tahun-tahun mendatang," bunyi pernyataan bersama mereka.

Kedua pemimpin berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. "Kami berbagi pemahaman tentang ketidakpastian dalam politik global saat ini dan sepakat untuk bekerja sama lebih erat untuk mengatasi tantangan global," lanjut pernyataan mereka.

Baca Juga: Rusia Mengamuk, Gempur Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik

Kedua negara sepakat untuk mengupayakan Kemitraan Strategis baru yang lebih mendalam yang akan diluncurkan pada tahun 2025.

"Kemitraan ini akan memberikan masa depan yang lebih sejahtera, aman, dan berkelanjutan bagi masyarakat kedua negara. Kemitraan ini akan menyediakan kerangka kerja, yang didasarkan pada prinsip-prinsip saling menghormati dan bekerja sama, untuk mewujudkan potensi penuh hubungan kami," imbuh pernayataan bersama Starmer dan Prabowo.

Bahas Program Fregat Serbaguna Merah Putih


Lebih lanjut, kedua pemimpin juga membahas kerja sama pertahanan kedua negara.

"Berlandaskan komitmen kami untuk berkontribusi pada perdamaian dan keamanan internasional, kami sepakat untuk meningkatkan kerja sama bilateral dalam pertahanan dan keamanan, termasuk melalui dialog Pertahanan-Luar Negeri 2+2 yang baru, kemitraan yang lebih erat dalam keamanan siber, dan melanjutkan kerja sama kami dalam penanggulangan terorisme, dengan melibatkan pemangku kepentingan terkait," papar Starmer dan Prabowo.

"Kami juga sepakat untuk melanjutkan kemitraan industri pertahanan kami, termasuk dalam pengembangan Program Fregat Serbaguna Merah Putih Indonesia."

"Kami mengantisipasi kemitraan ini akan terus berkembang selama beberapa tahun mendatang, untuk lebih memperkuat kemampuan Angkatan Laut Indonesia serta industri pertahanan masing-masing negara, yang mendukung lapangan kerja dan keterampilan bernilai tinggi di kedua negara," imbuh mereka.

Dalam konteks perang di Ukraina, mereka menggarisbawahi komitmen kami untuk menegakkan hukum internasional dan prinsip-prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Kami selanjutnya sepakat bahwa instalasi nuklir harus diizinkan untuk beroperasi dengan aman dan terjamin sesuai dengan prinsip-prinsip IAEA; bahwa keamanan pangan global yang tidak terputus memerlukan navigasi komersial yang bebas, penuh, dan aman; bahwa semua tawanan perang harus dibebaskan sesuai dengan hukum internasional," papar mereka.

Krisis Gaza dan Peran Indonesia di UNIFIL


Terkait konflik di Timur Tengah, kedua pemimpin menyampaikan keprihatinan mendalam atas situasi kemanusiaan yang serius di Gaza, dan menyerukan gencatan senjata segera, pembebasan semua sandera, penyaluran bantuan kemanusiaan yang cepat dan tanpa hambatan, kepatuhan terhadap hukum humaniter internasional, dan de-eskalasi di semua pihak.

"Kami menegaskan kembali komitmen kami terhadap solusi dua negara, dengan menekankan bahwa solusi tersebut tetap menjadi satu-satunya solusi jangka panjang yang layak di mana Negara Palestina dan Israel yang merdeka hidup berdampingan dalam damai dan aman," papar pernyataan kedua pemimpin.

Starmer dan Prabowo ikut menyampaikan seruan untuk de-eskalasi konflik di Lebanon dan desakan untuk penyelesaian yang damai dan diplomatis.

"Inggris menyampaikan apresiasinya atas peran Indonesia dalam misi penjaga perdamaian Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL). Kami menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk memastikan perlindungan personel UNIFIL dan keamanan tempat PBB," imbuh pernyataan mereka.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Inggris: Ekspor Komponen...
Inggris: Ekspor Komponen Jet Siluman F-35 ke Israel Lebih Penting daripada Hentikan Genosida Gaza
Hubungan Trump-Netanyahu...
Hubungan Trump-Netanyahu Retak Makin Dalam, Keduanya Saling Frustrasi
Hamas Bebaskan Sandera...
Hamas Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander, Zionis Tetap Bombardir Gaza
Banyak Negara Mengakui...
Banyak Negara Mengakui Palestina, Israel Keluarkan Ancaman
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander
Israel Peringatkan Warga...
Israel Peringatkan Warga Yaman Tinggalkan 3 Pelabuhan yang Dikuasai Houthi, Bakal Diserang Besar-besaran
KSPI: 8.000 Karyawan...
KSPI: 8.000 Karyawan Panasonic Indonesia Terancam PHK
Eks Pimpinan UE Sebut...
Eks Pimpinan UE Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza, Tuduh AS dan Eropa Terlibat
Dipenjara ICC, Mantan...
Dipenjara ICC, Mantan Presiden Filipina Duterte Unggul dalam Pilwalkot Davao
Rekomendasi
9 Tanda Diterimanya...
9 Tanda Diterimanya Tobat Kita Diterima Allah SWT, Apa Saja?
Komisi I Dorong Kemhan...
Komisi I Dorong Kemhan dan TNI Desain Ulang Relokasi Gudang Amunisi
Imbas Tarif Trump, Surplus...
Imbas Tarif Trump, Surplus Anggaran AS di April Naik Jadi Rp4.282 Triliun
Berita Terkini
Kenapa India dan Pakistan...
Kenapa India dan Pakistan Menjadi Musuh Bebuyutan ? Ini Sejarah Lengkapnya
Inggris: Ekspor Komponen...
Inggris: Ekspor Komponen Jet Siluman F-35 ke Israel Lebih Penting daripada Hentikan Genosida Gaza
Jenderal India Tak Setuju...
Jenderal India Tak Setuju Perang Habis-habisan Melawan Pakistan: Ini Bukan Film Bollywood!
Hubungan Trump-Netanyahu...
Hubungan Trump-Netanyahu Retak Makin Dalam, Keduanya Saling Frustrasi
Hamas Bebaskan Sandera...
Hamas Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander, Zionis Tetap Bombardir Gaza
Australia Kirim Kapal...
Australia Kirim Kapal Perang untuk Misi yang Targetkan Korea Utara
Infografis
Inggris dan Prancis...
Inggris dan Prancis Diam-diam Bahas Pengerahan Tentara ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved