Usai Insiden Tampar, Paus Cium Biarawati yang Janji Tak Gigit

Rabu, 08 Januari 2020 - 22:26 WIB
Usai Insiden Tampar, Paus Cium Biarawati yang Janji Tak Gigit
Usai Insiden Tampar, Paus Cium Biarawati yang Janji Tak Gigit
A A A
VATIKAN - Paus Francis (Fransiskus), yang bulan lalu marah dan menampar tangan seorang wanita yang menariknya, memberikan ciuman kepada seorang biarawati yang telah memintanya. Sang pemimpin Vatikan mengabulkan permintaan biarawati tersebut setelah berjanji untuk tidak menggigitnya.

Mengutip laporan Reuters, Rabu (8/1/2020), interaksi itu terjadi pada awal audiensi umum mingguan Paus Francis. Saat dia berjalan ke aula besar tempat ribuan orang menunggu, seorang biarawati yang bersemangat bertanya apakah dia akan menciumnya, dan berteriak dalam bahasa Italia “Bacio, Papa!” yang artinya; "Ciuman, Paus!"

Paus Francis menjawab; "Oh, (tapi) Anda menggigit!". Jawaban Paus itu memicu tawa dari orang-orang di dekat mereka.

Paus lantas bercanda, “Tetap tenang! Saya akan memberi Anda ciuman tetapi Anda tetap tenang. Jangan menggigit!".

Biarawati kecil dan mungil itu pun berjanji dengan mengatakan "Si (Ya)". Dia kemudian mencium pipi kanannya, lalu meninggalkannya. Biarawati itu kegirangan. Dia melompat-lompat berteriak, "Grazie, Papa. (Terima kasih, Paus)".

Pada Malam Tahun Baru, Paus berusia 83 tahun itu marah dan menampar tangan seorang wanita setelah wanita itu menarik paksa tangan Paus ke arahnya di Santo Petrus Square.

Video insiden tampar tangan itu dengan cepat viral di media sosial. Pada hari berikutnya Paus Francis meminta maaf dengan mengatakan bahwa dia telah memberikan "contoh buruk". (Baca: Viral, Paus Fransiskus Tampar Tangan Perempuan yang Menariknya )

Paus Francis —tidak seperti beberapa pendahulunya—biasanya sangat informal dengan simpatisan di acara-acara non-religius seperti itu. Dia kerap berhenti sejenak untuk mencium bayi, memberkati orang cacat, dan memungkinkan ratusan orang menyentuh tangannya.

Tapi dia juga pernah mengerutkan kening karena membiarkan orang-orang mencium tangannya di acara-acara besar dan mengatakan bahwa dia tidak ingin sikap hormat untuk menyebarkan kuman.

Insiden menampar tangan seorang wanita pada bulan lalu adalah hal yang luar biasa. Itu mirip dengan insiden lain beberapa tahun yang lalu ketika Paus Francis menghukum seorang wanita yang terlalu bersemangat yang telah menarik tangannya begitu keras sehingga dia hampir jatuh menimpa seseorang di kursi roda.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4965 seconds (0.1#10.140)