Intelijen Lima Mata Tunjukkan Bagaimana China Tipu Dunia soal COVID-19

Sabtu, 02 Mei 2020 - 15:51 WIB
loading...
A A A
Dokumen tersebut melanjutkan litani pembelaan China, dengan menyatakan; "Ketika para diplomat UE (Uni Eropa) menyiapkan laporan tentang pandemi ini, (China) berhasil menekan Brussels untuk menyerang bahasa tentang disinformasi (China)."

"Ketika Australia menyerukan penyelidikan independen terhadap pandemi ini, (China) mengancam akan memutuskan perdagangan dengan Australia. (China) juga menanggapi dengan marah seruan AS untuk transparansi," lanjut dokumen aliansi intelijen tersebut.

Laporan surat kabar Daily Telegraph memang menghadirkan satu titik divergensi antara pemerintah sekutu, dengan Australia meyakini bahwa virus tersebut kemungkinan besar berasal dari pasar basah Wuhan dan menempatkan kemungkinannya secara tidak sengaja bocor dari laboratorium pada "5 persen".

Sebaliknya, Fox News melaporkan 15 April bahwa pejabat intelijen AS semakin yakin bahwa virus corona baru kemungkinan berasal dari laboratorium Wuhan sebagai konsekuensi dari upaya China untuk menunjukkan bahwa upayanya untuk mengidentifikasi dan memerangi virus sama atau lebih besar dari kemampuan Amerika. Serikat.

Presiden Trump mengatakan pada hari Kamis bahwa dia melihat bukti yang menunjukkan virus itu berasal dari laboratorium di Wuhan setelah wartawan bertanya apakah dia melihat bukti yang memberinya kepercayaan tinggi bahwa wabah itu berasal dari Institut Virologi Wuhan.

"Ya, saya memilikinya," jawab Trump. "Dan, saya pikir Organisasi Kesehatan Dunia harus malu pada diri mereka sendiri karena mereka seperti agen hubungan masyarakat untuk China."

Beberapa sumber sebelumnya mengatakan kepada Fox News bahwa virus itu diyakini bocor dari laboratorium di Wuhan, yang mendorong Beijing untuk melakukan tindakan penyamaran. Sumber juga mengklaim WHO terlibat sejak awal dalam membantu China menutupi jejaknya.

WHO dan China sama-sama membantah melakukan kesalahan. Daily Telegraph juga melaporkan bahwa tokoh-tokoh kunci di Institut Virologi Wuhan sebelumnya bekerja atau dilatih di laboratorium pemerintah Australia tempat mereka melakukan penelitian tentang patogen pada kelelawar hidup sebagai bagian dari kemitraan berkelanjutan dengan Akademi Ilmu Pengetahuan China.

Menurut dokumen Five Eyes, pekerjaan tim di laboratorium Wuhan melibatkan berbagai hal termasuk menemukan sampel virus corona di dalam gua di provinsi Yunnan dan mensintesis virus corona yang berasal dari kelelawar yang tidak bisa disembuhkan.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ciptakan 22 Karyawan...
Ciptakan 22 Karyawan Palsu, Manajer HRD Ini Korupsi Rp36,2 Miliar
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Jakarta Masuk Puncak...
Jakarta Masuk Puncak Daftar Kota Dunia yang Akan Hadapi Banjir Dahsyat
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Rekomendasi
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
34 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
H1, Robot Humanoid Paling...
H1, Robot Humanoid Paling Kuat di Dunia Buatan China
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved