Thailand Memulai 2020 dengan Larangan Penggunaan Kantong Plastik

Rabu, 01 Januari 2020 - 22:04 WIB
Thailand Memulai 2020 dengan Larangan Penggunaan Kantong Plastik
Thailand Memulai 2020 dengan Larangan Penggunaan Kantong Plastik
A A A
BANGKOK - Thailand memulai tahun ini dengan larangan penggunaan kantong plastik sekali pakai di toko-toko besar. Kebijakan ini melanjutkan kampanye yang diluncurkan oleh pemerintah dan pengecer menuju penerapan larangan total pada 2021. Langkah ini diambil untuk mengurangi limbah dan pencemaran di laut.

Kesadaran masyarakat Thailand akan risiko terhadap kehidupan hewan dan lingkungan akibat limbah semacam itu meningkat tahun lalu. Penyebabnya adalah serangkaian insiden yang menimpa sejumlah hewan, termasuk rusa dan bayi duyung yang ditemukan mati dengan plastik dalam sistem pencernaan mereka.

"Thailand berada di peringkat keenam di antara negara-negara top dunia yang membuang limbah ke laut," jelas Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Thailand, Varawut Silpa-Archa, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (1/1).

"Selama lima bulan terakhir, kami turun ke urutan ke-10. Terima kasih atas kerja sama rakyat Thailand," lanjutnya seraya membagikan tas yang dapat digunakan kembali kepada publik.

Kementerian itu mengatakan, tahun lalu Thailand mengurangi penggunaan kantong plastik sebanyak 2 miliar, atau sekitar 5.765 ton. Ini adalah fase pertama kampanye untuk mendorong konsumen secara sukarela menolak kantong plastik dari toko.

"Awalnya, saya tidak terbiasa (membawa tas belanja) karena kadang-kadang saya hanya datang dengan tangan kosong dan melupakannya. Ketika saya ingat, saya akan membawanya," kata seorang warga Thailand, Supanee Burut-thong.

Varawut mengatakan, sisi yang paling menantang adalah 40 persen kantong plastik yang digunakan di pasar tradisional dan di daerah pedesaan. "Tidak mudah mengubah cara berpikir dan perilaku orang-orang itu," katanya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4762 seconds (0.1#10.140)