Profil Mehdi Hasan, Jurnalis Muslim yang Diancam Dibunuh Ryan Girdusky saat Acara Live

Rabu, 30 Oktober 2024 - 12:51 WIB
loading...
Profil Mehdi Hasan,...
Mehdi Hasan (kiri) dan Ryan Girdusky tampil di CNN NewsNight. Foto/CNN
A A A
LONDON - Jurnalis Muslim Mehdi Hasan viral setelah dikomentari rasis dan diancam dibunuh oleh Ryan Girdusky saat acara diskusi live di CNN.

CNN kemudian mengatakan komentator sayap kanan Ryan Girdusky tidak akan diterima lagi tampil live setelah dia membuat pernyataan rasis di acara "CNN NewsNight with Abby Phillip."

Pada acara utama hari Senin (28/10/2024), setelah jurnalis Muslim Mehdi Hasan menyatakan dia mendukung Palestina, komentator konservatif Ryan Girdusky menanggapi, "Saya harap pager Anda tidak berbunyi."

Komentar Girdusky tersebut merujuk pada ribuan ledakan pager di Lebanon yang menargetkan warga sipil dan pejuang Hizbullah. CNN mengetahui serangan tersebut dilakukan Israel.

Hasan kemudian bertanya kepada Phillip, "Apakah tamu Anda baru saja mengatakan saya harus dibunuh di TV live?"

Girdusky menanggapi dengan secara keliru menyamakan dukungan Hasan terhadap Palestina dengan kelompok Hamas.

"Itu sama sekali tidak masuk akal. Anda tahu itu," ujar Phillip kepada Girdusky. Phillip meminta maaf kepada para pemirsa atas pernyataan Girdusky.

Girdusky mengatakan dia meminta maaf karena dia mengira Hasan mengatakan dia mendukung Hamas, klaim yang dibantah Phillip dan Hasan.

Beberapa menit kemudian, saat acara kembali dari jeda iklan, Phillip berkata pada pemirsa dan Hasan atas komentar "yang sama sekali tidak dapat diterima" yang dibuat Girdusky dan Girdusky pun dikeluarkan dari acara tersebut.

"Ada batas yang dilanggar di sana dan itu tidak dapat diterima oleh saya. Itu tidak dapat diterima oleh kami di jaringan ini. Kami ingin berdiskusi. Kami ingin orang-orang yang tidak sependapat untuk berbicara satu sama lain. Namun, jika Anda melewati batas kurangnya kesopanan, itu tidak akan terjadi di acara ini," tegas Phillip.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1172 seconds (0.1#10.140)