Rusia Mencak-mencak Inggris Klaim Cegat 57 Jetnya di Estonia

Selasa, 24 Desember 2019 - 18:57 WIB
Rusia Mencak-mencak Inggris Klaim Cegat 57 Jetnya di Estonia
Rusia Mencak-mencak Inggris Klaim Cegat 57 Jetnya di Estonia
A A A
LONDON - Kedutaan Rusia di Inggris membantah klaim Inggri yang mengatakan telah mencegat 56 jet Moskow di Estonia. Rusia menyatakan bahwa pesawat-pesawatnya belum melanggar wilayah udara Estonia.

Para diplomat Rusia menekankan bahwa klaim semacam itu diedarkan dengan tujuan untuk membenarkan kehadiran pasukan NATO di negara-negara Baltik melalui ancaman yang dibuat-buat. Pada kenyataannya, seperti dicatat Kedutaan Rusia, pesawat-pesawat itu melakukan penerbangan dari Saint Petersburg ke wilayah Kaliningrad untuk mengirimkan pasokan ke divisi angkatan bersenjata Rusia di daerah itu. Rusia menggarisbawahi komando NATO sepenuhnya menyadari hal itu.

"Data tentang pesawat Rusia yang melanggar wilayah udara Estonia, apalagi pada skala seperti itu, tidak mencerminkan kenyataan. Ini hampir tidak dapat dipandang sebagai sesuatu selain manipulasi yang disengaja dan tidak jujur," kata pernyataan Kedutaan Rusia seperti dilansir dari Sputnik, Selasa (24/12/2019).

Kedutaan Rusia menegaskan kembali rekomendasi yang dibuat oleh kelompok Organisasi Penerbangan Sipil Internasional mulai berlaku pada bulan Desember 2017. Secara khusus, kelompok ini bekerja di 'rute off-the-airway' untuk pesawat (militer) Rusia yang terbang dari Petersburg ke Kaliningrad dan kembali.

Kedutaan Rusia mengatakan Angkatan Udara Rusia secara sukarela berkomitmen untuk mengikuti rute tersebut dengan transponder tetap, sambil tetap melakukan kontak radio dengan operator sipil, sejalan dengan rencana yang dikeluarkan sebelumnya.

Dengan demikian, penerbangan semua pesawat Rusia di langit di atas laut Baltik, termasuk di lepas pantai Estonia, diawasi dengan cermat.

"Rusia telah memenuhi rekomendasi sejak mereka disetujui. Kami juga telah berusaha beberapa kali untuk menyetujuinya di tingkat Dewan Rusia-NATO, tetapi tidak ada kesepakatan yang tercapai," bunyi pernyataan itu.

Para diplomat Rusia berpendapat, bahwa dalam keadaan seperti itu, tidak masuk akal untuk memperdebatkan pencegatan.

Sebelumnya ketika Perdana Menteri Inggris Borish Johnson melakukan kunjungan pra-Natal ke Estonia, untuk menyambut pasukan Inggris yang ditempatkan di wilayah tersebut, beberapa media melaporkan bahwa hanya dalam empat bulan tahun ini satu skuadron jet Typhoon Angkatan Udara Inggris (RAF) meluncur ke udara 21 kali untuk mencegat 56 jet Rusia yang tersesat melintasi perbatasan wilayah udara Estonia.

Kantor Perdana Menteri Inggris mengatakan, Johnson juga mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Estonia Juri Ratas dan mengucapkan terima kasih atas dukungan dan keramahtamahan yang ditunjukkan Estonia dalam menampung Angkatan Bersenjata Inggris.

Keduanya membahas upaya bersama mereka dalam pertahanan dan keamanan, dengan Johnson menegaskan kembali komitmen Inggris untuk mendukung keamanan regional Estonia melalui NATO.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2940 seconds (0.1#10.140)