Peringatan Bagi China, Jepang Berniat Kembangkan Rudal Hipersonik

Sabtu, 29 Agustus 2020 - 13:02 WIB
loading...
Peringatan Bagi China, Jepang Berniat Kembangkan Rudal Hipersonik
Foto/Ilustrasi
A A A
TOKYO - Militer Jepang tengah mempertimbangkan untuk mengembangkan rudal anti kapal hipersonik berhulu ledak khusus untuk menembus geladak kapal induk China . Kementerian Jepang sedang mengembangkan apa yang mereka sebut sebagai "hypervelocity gliding projectile" atau HVGP untuk ditempatkan di pangkalan militer mereka mulai tahun 2026.

Surat kabar Mainichi melaporkan bahwa Tokyo menginginkan HVGP baru untuk membantunya mengalahkan pasukan China.

"HVGP model 2026 adalah untuk menargetkan musuh potensial yang menyerang pulau-pulau terpencil Jepang," lapor surat kabar Mainichi.

"Pada tahap kedua, jenis yang ditingkatkan akan dikembangkan untuk kemungkinan pemasangan pada tahun fiskal 2028 atau lebih baru, yang menampilkan muatan berbentuk cakar, kecepatan dan jarak tembak yang ditingkatkan, serta lintasan yang lebih kompleks," sambung laporan itu.

"Peningkatan lain setelah 2026 dapat menambahkan muatan yang mampu menembus dek kapal induk," jelas Mainichi yang dikutip The National Interest, Sabtu (29/8/2020).

Rudal hipersonik Jepang adalah tanggapan langsung terhadap kampanye perampasan daratan dan pembangunan benteng maritim China selama bertahun-tahun di Laut China Selatan dan Timur. (Baca: Desain Bocor, Ini Rudal Hipersonik Jepang Pembunuh Kapal Induk )

"Kapal pemerintah China telah sering terlihat menavigasi di zona berdekatan di dekat Kepulauan Senkaku dan masuk ke perairan teritorial Jepang," kata Mainichi.

Senjata darat militer Jepang yang ada tidak memiliki jangkauan untuk menyerang, dari wilayah Jepang, ke pos terdepan China.

“Sementara pulau utama Okinawa dan Senkaku berjarak sekitar 420 kilometer, jangkauan rudal (tentara Jepang) saat ini ditetapkan lebih dari seratus kilometer (62 mil),” lapor Mainichi.

"Pengenalan rudal luncur jarak jauh untuk melindungi Kepulauan Nansei akan memungkinkan Jepang untuk menanggapi aktivitas China tanpa mengerahkan kapal dan pesawat Angkatan Laut Bela Diri," sambung laporan itu.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1034 seconds (0.1#10.140)