Korea Utara Bersiap Ledakkan Jalan-jalan Menuju Korea Selatan

Senin, 14 Oktober 2024 - 19:45 WIB
loading...
Korea Utara Bersiap...
Pos penjagaan Korea Utara dan Korea Selatan di dekat kota perbatasan Paju. Foto/IMAGO/Matrix Images/Lee Sang-hoo/Global Look Press
A A A
PYONGYANG - Korea Utara (Korut) tampaknya bersiap memenuhi ancamannya untuk menutup jalan menuju Korea Selatan (Korsel), menurut militer di Seoul.

Tentara Rakyat Korea Utara (KPA) mengumumkan pekan lalu bahwa mereka akan "memisahkan sepenuhnya" kedua wilayah dan "membentengi area yang relevan di pihak kami" sebagai tanggapan terhadap "situasi militer yang akut" di semenanjung.

Pernyataan Korut itu mengacu pada latihan militer gabungan Amerika Serikat (AS)-Korea Selatan dan kunjungan pesawat berkemampuan nuklir AS ke wilayah tersebut.

"Menyusul pengumuman oleh KPA pada 9 Oktober, militer Korea Utara telah melakukan aktivitas yang diasumsikan terkait dengan ledakan di jalan-jalan di sepanjang jalur Gyeongui dan Donghae," ujar Kepala Staf Gabungan pada Senin (14/10/2024), seperti dikutip kantor berita Yonhap.

“Militer Korea Selatan memperkirakan ledakan akan terjadi paling cepat pada Senin,” juru bicara Kolonel Lee Sung-jun menyatakan dalam pengarahan.

Ada beberapa jalan dan rel kereta api yang menghubungkan bagian-bagian Semenanjung Korea yang bersaing.

Selama periode pencairan di era mantan Presiden liberal Moon Jae-in, dia dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un sepakat pada April 2018 untuk memodernisasi koneksi kereta api.

Sejak politisi konservatif Yoon Suk-yeol terpilih sebagai presiden pada tahun 2022, hubungan Seoul dengan Pyongyang memburuk.

Kim mengumumkan perubahan kebijakan besar tahun lalu, ketika dia mendefinisikan ulang Korea Selatan sebagai negara yang bermusuhan, bukan lagi bagian Korea yang diduduki sementara.

Secara praktis, ini berarti Pyongyang tidak lagi mengupayakan penyatuan negara, yang terpecah setelah perang saudara tahun 1950-an dan intervensi internasional yang dipimpin AS.

Pekan lalu, Pyongyang menuduh Seoul mengirim pesawat tanpa awak ke wilayah udaranya dan memperingatkan militernya bersiap melepaskan tembakan jika insiden serupa terjadi lagi.

Pesawat robotik itu dilaporkan menjatuhkan selebaran propaganda pada tiga kesempatan terpisah bulan ini, termasuk hari Jumat.

Seoul tidak mengonfirmasi atau membantah penerjunan udara tersebut, yang dilaporkan sebagai tanggapan terhadap balon yang membawa sampah melintasi perbatasan dari Korea Utara.

Kelompok-kelompok di Selatan telah menggunakan perangkat tiup serupa untuk menyampaikan pesan propaganda dan barang selundupan lainnya selama bertahun-tahun, yang mendorong Pyongyang untuk mengadopsi taktik yang sama.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya
Mahasiswa Indonesia...
Mahasiswa Indonesia Ditahan AS, Jadi Korban Kebijakan Imigrasi Trump
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
China Desak AS Akhiri...
China Desak AS Akhiri Perang Dagang, tapi Juga Siap Meladeni
Approval Rating Donald...
Approval Rating Donald Trump Terjun ke Titik Terendah
Paus Fransiskus Meninggal...
Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Para Pemimpin Dunia Sampaikan Belasungkawa
Kenapa Pope Dipanggil...
Kenapa Pope Dipanggil Paus di Indonesia? Simak Fakta Menarik yang Jarang Diketahui
Rekomendasi
Pengacara Hedon, Rakyat...
Pengacara Hedon, Rakyat Tekor Rp60 Miliar untuk Menyapu Rp17,7 Triliun
Prof Niam Berharap Semangat...
Prof Ni'am Berharap Semangat Perdamaian yang Disuarakan Paus Fransiskus Terus Dilanjutkan
Rofiah Wujudkan Semangat...
Rofiah Wujudkan Semangat Kartini dengan Gerakkan Ekonomi Desa
Berita Terkini
5 Fakta Fahda binti...
5 Fakta Fahda binti Falah, Istri Raja Salman dan Ibu dari Putra Mahkota Arab Saudi
2 jam yang lalu
Dunia Berduka, Lonceng...
Dunia Berduka, Lonceng Gereja-gereja Berdentang untuk Paus Fransiskus
3 jam yang lalu
Para Pemimpin Timur...
Para Pemimpin Timur Tengah Ungkap Duka Mendalam atas Wafatnya Paus Fransiskus
4 jam yang lalu
Pemukim Israel Culik...
Pemukim Israel Culik 2 Anak Palestina, Mengikat Mereka di Pohon hingga Pingsan
4 jam yang lalu
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
5 jam yang lalu
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Biak Papua
6 jam yang lalu
Infografis
Bersiap Perang, 450...
Bersiap Perang, 450 Juta Warga Uni Eropa Diminta Timbun Makanan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved