China Desak AS Realisasikan Komitmen Soal Perlucutan Senjata Nuklir

Kamis, 12 Desember 2019 - 17:40 WIB
China Desak AS Realisasikan Komitmen Soal Perlucutan Senjata Nuklir
China Desak AS Realisasikan Komitmen Soal Perlucutan Senjata Nuklir
A A A
BEIJING - China mendesak Amerika Serikat (AS) untuk dengan sungguh-sungguh memenuhi tugas-tugas khususnya pada perlucutan senjata nuklir. China juga mendesak AS untuk memangkas persenjataan nuklir besarnya.

Ini adalah tanggapan terhadap pernyataan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo saat melakukan konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov bahwa sistem pengiriman telah berkembang melampaui rudal, pembom dan kapal selam, serta pihak-pihak lain seperti China perlu dibawa dalam diskusi kontrol senjata yang lebih luas.

"Sebagai negara dengan persenjataan nuklir terbesar dan tercanggih di dunia, AS harus dengan sungguh-sungguh memenuhi tugas-tugas khususnya mengenai pelucutan nuklir," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, seperti dilansir Xinhua pada Kamis (12/12/2019).

"Menanggapi seruan Rusia untuk memperpanjang Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis Baru, dan selanjutnya memotong persenjataan nuklir besarnya, sehingga untuk menciptakan kondisi bagi negara-negara nuklir lain untuk bergabung dalam perundingan perlucutan senjata multilateral," sambungnya.

Mengulangi posisi China yang tidak berniat masuk ke dalam negosiasi perjanjian kontrol senjata trilateral China-AS-Rusia, Hua mengatakan bahwa Beijing dengan tegas menentang Washington menggunakan China sebagai alasan untuk menghindari dan mengalihkan tanggung jawab perlucutan senjata nuklirnya.

Dia meminta AS untuk menghentikan langkah negatifnya yang merusak keseimbangan dan stabilitas strategis global, menghentikan persaingan dan konfrontasi di antara negara-negara besar, segera kembali ke jalur multilateralisme yang benar, dan dengan sungguh-sungguh menjaga tatanan internasional berdasarkan hukum internasional serta otoritas dan keefektifan dari kontrol senjata saat ini dan sistem hukum non-proliferasi.

"China selalu berkomitmen untuk melindungi kontrol senjata internasional dan sistem non-proliferasi, memajukan proses kontrol dan pelucutan senjata internasional, dan menjaga keseimbangan dan stabilitas strategis global," katanya.

"China bersedia bekerja dengan semua pihak untuk terus memperkuat komunikasi dan koordinasi dan melakukan diskusi tentang masalah-masalah mengenai stabilitas strategis global, sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi perdamaian dan keamanan global," tukasnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3114 seconds (0.1#10.140)