Pasca Penembakan, Senator AS Desak Tangguhkan Latihan Perang dengan Saudi

Senin, 09 Desember 2019 - 21:16 WIB
Pasca Penembakan, Senator AS Desak Tangguhkan Latihan Perang dengan Saudi
Pasca Penembakan, Senator AS Desak Tangguhkan Latihan Perang dengan Saudi
A A A
WASHINGTON - Sejumlah Senator Amerika Serikat (AS) mendesak Washington untuk membekukan program latihan bersama dengan Arab Saudi. Desakan itu datang setelah insiden penembakan yang dilakukan seorang perwiran Saudi di Pangkalan Angkatan Laut AS di Pensacola, Florida.

Senator Lindsey Graham menuturkan, program dengan Saudi harus dihentikan terlebih dahulu, setidaknya sampai penyelidikan atas penembakan tersebut rampung.

"Kita perlu menunda program sampai penyelikan rampung. Saya suka sekutu. Saudi adalah sekutu, tapi ada sesuatu yang sangat buruk di sini secara mendasar. Kita perlu memperlambat program ini dan mengevaluasi kembali," ucapnya, seperti dilansir PressTV pada Senin (9/12/2019).

Matt Gaetz, seorang Republikan yang distriknya termasuk pangkalan Pensacola, mengatakan bahwa program pelatihan militer harus dihentikan sampai benar-benar yakin dengan proses rekrutmen dalam program ini.

"Dan jika ada orang Saudi yang tidak kita miliki yang mungkin terlibat dalam perencanaan, inspirasi, pembiayaan, atau pelaksanaan serangan ini, kita berharap intelijen Saudi bekerja dengan pemerintah kita untuk menemukan orang-orang yang bertanggung jawab dan meminta pertanggungjawaban mereka," ujarnya.

Sementara itu, Senator Cory Booker menuturkan, aksi penembakan ini adalah masalah yang sangat serius. "Fakta bahwa presiden tampaknya, dengan cara yang sangat transaksional, menggandakan hubungan, dan mengatakan kepada kita itu karena hanya kepentingan finansial, tidak dapat diterima," ujarnya.

Sebelumnya, Biro Investigasi Federal (FBI) AS telah mengonfirmasi bahwa mereka menganggap penembakan fatal yang dilakukan oleh Mohammed Alshamrani sebagai aksi terorisme. Namun, biro tersebut belum mengungkap motivasi pelaku serta apakah dia anggota jaringan teroris atau bukan.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3556 seconds (0.1#10.140)