Cegah Pembuatan Bom Nuklir, Israel Siap Bombardir Iran

Senin, 09 Desember 2019 - 11:07 WIB
Cegah Pembuatan Bom Nuklir, Israel Siap Bombardir Iran
Cegah Pembuatan Bom Nuklir, Israel Siap Bombardir Iran
A A A
TEL AVIV - Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel, Israel Katz, mengatakan militer negaranya siap membombardir Iran untuk menghentikan kemampuan rezim Teheran dalam membuat bom nuklir. Menurutnya, serangan preemptive terhadap negara para Mullah itu adalah pilihan.

Ancaman itu muncul saat Katz diwawancarai surat kabar Italia, Corriere della Sera. Jurnalis koran itu bertanya; "Apakah mengebom Iran merupakan pilihan yang dipertimbangkan Israel?".

"Ya, itu adalah pilihan. Kami tidak akan mengizinkan Iran memproduksi atau mendapatkan senjata nuklir," jawab Katz.

"Jika itu adalah cara terakhir yang mungkin untuk menghentikan ini, kami akan bertindak secara militer," lanjut Katz, yang dilansir Haaretz, Minggu (8/12/2019) malam.

Dia mengkritik negara-negara Eropa karena tidak mendukung kebijakan garis keras terhadap Iran yang telah diadopsi Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump. Seperti diketahui, Trump telah menarik Washington keluar dari kesepakatan nuklir multinasional 2015 antara Iran dan enam kekuatan dunia (AS, Rusia, Inggris, Prancis, Jerman dan China). Trump kemudian menjatuhkan serentetan sanksi yang memukul ekonomi Teheran.

"Selama Iran menipu diri sendiri untuk berpikir bahwa mereka mendapat dukungan Eropa, akan lebih sulit bagi mereka untuk mundur," kata Katz.

Menlu Israel itu berbicara kepada surat kabar Italia di sela-sela Mediterranean Conference on Control and Automation (MED) 2019, sebuah konferensi kebijakan luar negeri di Roma di mana ia berbicara pada hari Jumat.

"Sudah saatnya bagi negara-negara Barat dan Arab untuk menciptakan koalisi yang akan mengancam Iran dan menyuruhnya untuk menghentikan program nuklirnya," kata Katz dalam pidato di konferensi tersebut.

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, Iran telah menjadi topik pembicaraan telepon antara Netanyahu dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Jumat. Kedua pemimpin juga membahas perang di Suriah, dengan tujuan menghindari gesekan antara pasukan Israel dan Rusia.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5214 seconds (0.1#10.140)