AS Tidak Pertimbangkan Penembakan di Pangkalan Militer Sebagai Aksi Terorisme

Senin, 09 Desember 2019 - 05:36 WIB
AS Tidak Pertimbangkan Penembakan di Pangkalan Militer Sebagai Aksi Terorisme
AS Tidak Pertimbangkan Penembakan di Pangkalan Militer Sebagai Aksi Terorisme
A A A
WASHINGTON - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Mark Esper mengatakan, saat ini pihaknya belum mempertimbangkan untuk menyebut aksi penembakan di Pangkalan Angkatan Laut AS di Pensacola, Florida, sebagai aksi terorisme. Penembakan itu dilakukan oleh seorang perwira Arab Saudi.

"Tidak, saya tidak bisa mengatakan itu adalah aksi terorisme saat ini," kata Esper, seperti dilansir Arab News pada Senin (9/12/2019. Erpes menyebut, dia percaya para penyelidik perlu diizinkan untuk melakukan pekerjaan mereka.

Sementara itu, FBI merilis foto perwira Saudi pelaku penembakan tersebut. FBI juga mengatakan, bahwa para korban tewas setelah mencoba menghadang pelaku.

FBI secara resmi mengidentifikasi pelaku sebagai Mohammed Alshamrani dan meminta bantuan masyarakat untuk mendapatkan informasi tentang "kegiatannya".

"Penembak NAS Pensacola diidentifikasi sebagai warga negara Arab Saudi, Mohammed Alshamrani," kata kantor lapangan FBI di Jacksonville dalam sebuah pernyataan di Twitter, yang menyertainya dengan foto penyerang yang telah banyak beredar di media sosial.

Angkatan Laut AS juga merilis nama tiga pelaut yang tewas dalam insiden itu. Ketiganya adalah siswa Sekolah Komando Penerbangan Angkatan Laut AS.

Angkatan Laut AS menyatakan, para korban diidentifikasi sebagai Ensign Joshua Kaleb Watson (23), Pilot Mohammed Sameh Haitham (19) dan Pilot Magang Cameron Scott Walters (21). Ketiganya tewas setelah berusaha mencegah aksi pelaku.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6529 seconds (0.1#10.140)