AS Kirim Pasukan Tambahan ke Timur Tengah, Trump: Berita Palsu!

Jum'at, 06 Desember 2019 - 19:16 WIB
AS Kirim Pasukan Tambahan ke Timur Tengah, Trump: Berita Palsu!
AS Kirim Pasukan Tambahan ke Timur Tengah, Trump: Berita Palsu!
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membantah laporan pihaknya tengah mempertimbangkan mengirim pasukan tambahan ke Timur Tengah. Ia bahkan dengan tegas menyebut laporan tersebut sebagai berita palsu.

"Cerita hari ini yang mengatakan kami akan mengirim 12.000 pasukan ke Arab Saudi itu palsu atau, lebih tepatnya, Berita Palsu!," bunyi tweet Trump yang dipantau Sindonews, Jumat (6/12/2019).

Bantahan Trump ini seolah memperkuat sanggahan sebelumnya yang dikeluarkan oleh Pentagon.

"Yang jelas, laporan itu salah. AS tidak mempertimbangkan untuk mengirim 14.000 tentara tambahan ke Timur Tengah," juru bicara Pentagon, Alyssa Farah, di Twitter, Kamis (5/12/2019). (Baca: AS Bantah Bakal Kerahkan 14.000 Tentara Tambahan untuk Lawan Iran )

Sebelumnya Wall Street Journal (WSJ) menurunkan laporan yang menyebut Washington sedang mempertimbangkan pengerahan lusinan kapal perang dan tentara tambahan dua kali lipat dari jumlah pasukan yang telah dikirim ke Timur Tengah sejak awal tahun ini. WSJ mengklaim laporannya bersumber dari pejabat Washington yang tak disebutkan namanya. (Baca: AS Pertimbangkan Sebar 14 Ribu Pasukan dan Kapal Perang di Timur Tengah )

Namun belakangan, AS mengonfirmasi bahwa Pentagon memang sedang mempertimbangkan untuk mengerahkan antara 5.000 hingga 7.000 tentara tambahan ke Timur Tengah untuk melawan ancaman Iran.

Pejabat senior Pentagon untuk kebijakan, John Rood, dalam paparannya di depan Senat AS membenarkan adanya rencana pengerahan pasukan baru tersebut. "Amerika Serikat mengamati perilaku Iran dengan keprihatinan," katanya.

"Kami terus melihat gambar ancaman itu dan memiliki kemampuan untuk secara dinamis menyesuaikan postur pasukan kami," lanjut Rood kepada Komite Layanan Angkatan Bersenjata Senat. (Baca: AS Ingin Kerahkan 7.000 Tentara Tambahan untuk Melawan Iran )
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4768 seconds (0.1#10.140)