Soal WNI di Suriah, Menlu: Kita Masih Lakukan Identifikasi

Kamis, 05 Desember 2019 - 21:16 WIB
Soal WNI di Suriah, Menlu: Kita Masih Lakukan Identifikasi
Soal WNI di Suriah, Menlu: Kita Masih Lakukan Identifikasi
A A A
NUSA DUA -

Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi menuturkan, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk mengindentifikasi warga negara Indonesia yang ada di Suriah. Indonesia, papar Retno, akan menentukan langkah apa yang diambil berikutnya setelah identifikasi ini rampung.

Ditemui di sela-sela Bali Democracy Forum (BDF), Retno menuturkan, WNI yang ada di Suriah berbeda dengan para pengungsi Rohingnya yang ada di Bangladesh. Di mana, Rohingnya dipaksa keluar, sedangkan yang ada di Suriah, sebagian besar tahu apa yang mereka lakukan.

"Memang sebagian dari mereka ada yang menjadi korban TPPO, tetapi saya yakin sebagian besar dari mereka tahu apa yang terjadi, apa yang mereka lakukan atau apa yang mereka rencanakan disitu. Sekarang, satu tugas pertama yang harus kita lakukan adalah identifikasi, berapa warga Indonesia yang masih ada di sana," ucap Retno pada Kamis (5/12/2019).

"Jadi, ini sekarang kita koordinasi untuk identifikasi, setelah itu kita akan menentukan bagaimana kelanjutan. Misalnya, sudah kita identifikasi ada berapa warga Indonesia, perempuan, anak dan kita harus tahu selama mereka di sana apa yang mereka lakukan. Kan beda, kalau misalnya kita sepakat dengan milisi, kita sepakat dengan orang yang terlibat dan sebagainya. Itu tentunya, apa yang akan kita lakukan selanjutnya," sambungnya.

Ketika disinggung apakah Indonesia akan mengambil sikap yang sama dengan negara-negara Eropa, yang menolak menerima warga mereka yang terlibat kelompok terlarang di Suriah, Retno menuturkan, Indonesia belum sampai pada titik tersebut.

"Kita belum sampai ke situ, karena kita masih melakukan koordinasi. Ini banyak sekali pendapat yang, satu dengan yang lain, itu belum mengerucut. Itu bisa kita pahami, karena di negara-negara seperti di Eropapun debatnya itu sangat luar biasa. Kita masih mengkoordinasikan hal tersebut, jadi pada titik ini mengatakan kita masih berkoordinasi untuk menyusun posisi kita, bagaimana kita merespon situasinya," tukasnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3751 seconds (0.1#10.140)