Gajah Stres di Kebun Binatang Warsawa Akan Diberi Ganja Medis

Jum'at, 28 Agustus 2020 - 00:07 WIB
loading...
Gajah Stres di Kebun Binatang Warsawa Akan Diberi Ganja Medis
Gajah-gajah Afrika. Foto/Thomson Reuters
A A A
WARSAWA - Pihak Kebun Binatang Warsawa (Warsawa Zoo) mengatakan akan mulai memberikan ganja medis kepada gajah -gajah koleksinya. Langkah itu sebagai bagian dari proyekpercontohan terobosan untuk menguji bagaimana ganja medis bisa mengurangi tingkat stres satwa.

"Ganja medis telah digunakan di seluruh dunia untuk merawat anjing dan kuda, tetapi ini mungkin inisiatif pertama dari jenisnya untuk gajah," kata Agnieszka Czujkowska, dokter hewan yang bertanggung jawab atas proyek tersebut, kepada AFP.

Tiga gajah Afrika di kebun binatang itu akan diberi dosis cairanconcentrations of cannabidiol (CBD) melalui belalainya.

Czujkowska mengatakan CBD tidak menyebabkan euforia atau efek samping berbahaya pada hati dan ginjal. "Ini merupakan upaya untuk menemukan alternatif alami baru untuk metode yang ada dalam memerangi stres, terutama obat-obatan farmasi," kata Czujkowska.

Proyek tersebut, kata dia, datang pada waktu yang tepat karena kawanan kebun binatang baru-baru ini harus menghadapi kematian gajah betina. (Baca: Menyedihkan, Lebih dari 360 Gajah Mati Misterius di Botswana )

Kebun binatang memantau gajah-gajah yang stres dengan memeriksa kadar hormon mereka dan melalui pengamatan perilaku.

Czujkowska mengatakan akan memakan waktu sekitar dua tahun sebelum timnya mendapatkan hasil yang pasti.

Jika berhasil, inisiatif tersebut kemudian dapat dicoba dengan hewan lain yang hidup di penangkaran. "Bertentangan dengan apa yang dibayangkan beberapa orang, gajah tidak akan menggunakan pipa ganja juga tidak akan mendapatkan barel besar untuk menyesuaikan ukuran mereka," kata Czujkowska sambil tertawa.

Dosis awal akan sebanding dengan yang diberikan pada kuda, yakni satu botol berisi selusin tetes minyak CBD, dua atau tiga kali sehari.

"Fryderyka betina sudah memiliki kesempatan untuk mencobanya dan dia tidak mengatakan tidak," kata Czujkowska.

Perburuan telah menghancurkan populasi gajah dunia , yang merosot di Afrika dari beberapajuta pada pergantian abad ke-19 menjadi sekitar 400.000 ekor saat ini.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1086 seconds (0.1#10.140)