Paus Francis Nyatakan Senjata Nuklir Amoral di Katekismus Katolik

Rabu, 27 November 2019 - 11:20 WIB
Paus Francis Nyatakan Senjata Nuklir Amoral di Katekismus Katolik
Paus Francis Nyatakan Senjata Nuklir Amoral di Katekismus Katolik
A A A
ROMA - Paus Francis (Fransiskus), pemimpin Vatikan, mengumumkan bahwa ia akan menyatakan penggunaan dan kepemilikan senjata nuklir sebagai tindakan amoral dalam Katekismus Gereja Katolik.

Keputusan itu diambil setelah ia mengunjungi Hiroshima dan Nagasaki, dua kota di Jepang yang dibom atom oleh Amerika Serikat (AS) selama Perang Dunia II. Kota-kota itu adalah satu-satunya wilayah di dunia yang menjadi sasaran senjata nuklir dengan korban tewas sekitar 224.000 orang.

Katekismus adalah buku instruksi atau doktrim resmi gereja, yang merangkum prinsip-prinsip iman Katolik.

"Saya telah mengatakan bahwa penggunaan senjata nuklir tidak bermoral," kata Paus kepada wartawan selama penerbangan pulang ke Roma.

"Ini harus masuk ke Katekismus Gereja Katolik, tidak hanya menggunakan tetapi juga memiliki (senjata nuklir)," ujarnya, seperti dikutip AFP, Rabu (27/11/2019)."Kegilaan pemerintah dapat menghancurkan umat manusia."

Pada tahun 2018, Paus Francis menambahkan penentangan hukuman mati pada Katekismus Gereja Katolik.

Paus kelahiran Argentina ini telah mengkritik organisasi internasional seperti Dewan Keamanan PBB karena tidak mengambil tindakan tegas untuk mengurangi senjata atau menghindari perang.

Dia juga menyalahkan kemunafikan pada negara-negara Kristen Eropa karena memproduksi senjata.

"Mereka berbicara damai dan mereka hidup untuk senjata, itu disebut kemunafikan," katanya.

"Suatu negara harus berani mengatakan, saya tidak dapat berbicara tentang perdamaian karena ekonomi saya banyak diperoleh dengan pembuatan senjata," paparnya.

Mengenai masalah energi nuklir, dia berhenti dari seruan penghentian total, namun dia yakin penggunaannya membawa risiko.

Paus Francis telah lama mendambakan perjalanan ke Jepang sejak dia menjadi misionaris muda. Dia juga menegaskan kembali mimpinya untuk bepergian ke China, dengan mengatakan bahwa ia mencintai negara itu dan ingin pergi ke Beijing.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4940 seconds (0.1#10.140)