300.000 Lapangan Kerja Hilang Akibat Kerusuhan di Cile

Jum'at, 15 November 2019 - 22:15 WIB
300.000 Lapangan Kerja Hilang Akibat Kerusuhan di Cile
300.000 Lapangan Kerja Hilang Akibat Kerusuhan di Cile
A A A
SANTIAGO - Menteri Keuangan Cile Ignacio Briones memprediksi sebanyak 300.000 lapangan kerja bisa hilang karena empat pekan kerusuhan di salah satu negara dengan ekonomi terkuat di Amerika Latin itu.

Briones yang baru dipilih itu menjelaskan pada komite legislatif bahwa tingkat pengangguran akan naik 3% dalam beberapa bulan mendatang. Nilai mata uang peso telah merosot ke level terendah dalam sejarah pada Kamis (14/11).

"Harga bahan bakar minyak (BBM) akan naik, itu tidak bisa sebaliknya," papar Briones, dilansir Reuters.

Unjuk rasa sejak bulan lalu terjadi untuk memprotes naiknya tarif angkutan publik tapi meluas menjadi kemarahan terhadap rendahnya upah minimum, tingginya biaya hidup dan kesenjangan sosial.

Pengunjuk rasa terus berkumpul di sejumlah lapangan untuk menggelar unjuk rasa yang telah melumpuhkan aktivitas warga sehari-hari. Sebanyak 24 orang tewas dan ribuan orang terluka akibat bentrok antara demonstran dan kepolisian.

Kementerian Kesehatan Cile telah mengumumkan peringatan untuk enam wilayah di Cile agar mengucurkan dana tambahan karena peningkatan 10.000 kasus trauma dan bertambahnya orang yang memerlukan perawatan kesehatan mental.

Pemerintah tidak mengaitkan isu kesehatan itu dengan unjuk rasa tapi menyatakan situasi sekarang memiliki risiko tinggi bagi kesehatan warga. Mogok kerja para pengumpul sampah juga dapat berdampak pada kesehatan warga karena sampah terlihat menumpuk di jalanan dalam beberapa hari terakhir.
(sfn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3382 seconds (0.1#10.140)