Gelar Aksi Balasan, Pendukung Presiden Lebanon Turun ke Jalan

Senin, 04 November 2019 - 03:31 WIB
Gelar Aksi Balasan, Pendukung Presiden Lebanon Turun ke Jalan
Gelar Aksi Balasan, Pendukung Presiden Lebanon Turun ke Jalan
A A A
BEIRUT - Ribuan pendukung Presiden Lebanon Michel Aoun berbondong-bondong datang ke istana negara kepresidenan, Minggu (3/11). Ini adalah aksi balasan terhadap protes besar-besaran yang menuntut penggulingan elit negara itu.

Sebuah konvoi besar mobil, beberapa mengibarkan bendera partai Gerakan Patriotik Bebas pendukung Aoun mengular di jalan-jalan utama Beirut. Massa yang berbaris ke istana Baabda juga membawa foto Auon.

"Kami di sini untuk mengatakan kepada Aoun, bahwa kami mencintaimu dan memperbarui kepercayaan kami kepada Anda," kata Hiyam Khairat, seorang pendukung Aoun.

Sejumlah pendukung Aoun datang dari luar ibu kota. Mengenakan kemeja yang berhiaskan wajah Aoun, George Barbar, seorang pendukung Aoun mengatakan, ia telah mengemudi dari Lebanon utara untuk menunjukkan dukungannya. "Jika orang tidak bergandengan tangan dengan presiden, tidak akan ada Lebanon," kata Barbar.

Meskipun tidak ada perkiraan angka pasti jumlah pendukun Aoun yang turun ke jalan, namun bisa dipastikan aksi ini adalah aksi massa terbesar yang juga jadi aksi balasan terbesar terhadap gelombang demonstrasi yang telah mencengkeram Lebanon sejak 17 Oktober lalu.

Aksi massa anti pemerintah, selain menuntut pemecatan Aoun, juga telah berhasil memaksa Perdana Menteri Saad al-Hariri mundur dari jabatannya. Dalam pidato yang disiarkan televisi, Aoun mengatakan, tiga poin rencana telah disusun untuk mengatasi korupsi, memulihkan ekonomi, dan membangun negara sipil.

“Tiga poin ini tidak mudah dicapai, kami membutuhkan upaya Anda, dan kami membutuhkan kotak diisi oleh Anda dan pengunjuk rasa (anti-pemerintah) untuk membela hak-hak Anda,” tegas Aoun.

“Banyak yang mencoba untuk menjadi obstruktif. Inilah mengapa kita perlu melakukan upaya besar,” lanjutnya. Dia menggambarkan korupsi, keluhan utama pemrotes, telah "bersarang" di negara bagian.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2983 seconds (0.1#10.140)