China Tutup Jembatan Kaca 'Menakutkan'

Rabu, 30 Oktober 2019 - 22:33 WIB
China Tutup Jembatan Kaca Menakutkan
China Tutup Jembatan Kaca 'Menakutkan'
A A A
BEIJING - Sebuah provinsi di China telah menutup semua 32 objek wisata kacanya untuk pemeriksaan keselamatan. Tiga puluh dua objek kaca itu termasuk jembatan kaca, jalan setapak dan menara pandang transparan.

Media pemerintah China, CCTV melaporkan, semua atraksi yang tersebar di 24 lokasi di provinsi Habei China itu telah ditutup sejak Maret 2018. Langkah itu sebelumnya tidak banyak dilaporkan.

Jembatan kaca Hongyagu - yang hingga Mei tahun ini memegang gelar jembatan kaca terpanjang di dunia - termasuk di antara yang ditutup di provinsi Hebei.

Penutupan tidak hanya mempengaruhi provinsi Hebei tetapi di seluruh negeri, sejumlah atraksi kaca juga telah ditutup. Awal tahun ini, pemerintah menyerukan otoritas pariwisata setempat untuk melakukan penilaian keselamatan komprehensif dari proyek jembatan kaca.

Di situs media sosial Weibo, banyak yang bertepuk tangan atas penutupan itu, dengan satu netizen mengatakan sudah saatnya keselamatan ditangani. Sedangkan yang lain mengkritik banyaknya jembatan kaca yang dibangun selama beberapa tahun terakhir.

"Saya tidak begitu mengerti mengapa ada begitu banyak jembatan kaca baru-baru ini. Itu buang-buang uang," kata seorang komentator seperti dilansir dari BBC, Rabu (30/10/2019).

China telah menyaksikan serangkaian atraksi kaca bermunculan di seluruh negeri, tetapi telah terjadi kecelakaan dan sedikitnya menyebabkan dua kematian.

Diperkirakan ada 2.300 jembatan kaca di China. Menurut outlet media pemerintah, ECNS, ada juga sejumlah jalan setapak atau slide kaca yang jumlah belum ditentukan.

Atraksi kaca adalah upaya untuk menarik wisatawan yang mencari sensasi dan memanfaatkan pariwisata domestik China yang sedang tumbuh.

Jembatan Zhangjiajie di provinsi Hunan - yang merupakan jembatan dengan dasar kaca tertinggi dan terpanjang di dunia saat dibuka pada 2016 lalu - bisa dibilang paling populer.

Tetapi awal tahun ini, satu turis meninggal dan enam lainnya terluka setelah jatuh dari atraksi kaca di provinsi Guangxi.

Hujan telah membuat kaca menjadi sangat licin, menyebabkan seorang pria menabrak pagar pembatas, dan meluncur dari seluncuran. Dia meninggal karena cedera kepala yang parah.

Kematian di provinsi Guangxi bukan satu-satunya kematian akibat atraksi kaca. Pada 2017, seorang turis meninggal setelah kecelakaan di objek kaca di Hubei.

Dan pada 2016, seseorang pengunjung terluka setelah terkena batu yang jatuh saat berjalan di jalan setapak kaca di kota Zhangjiajie.

Pada 2015, sebuah skywalk kaca di provinsi Henan retak meskipun terbuka hanya selama dua minggu, membuat para turis melarikan diri.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3505 seconds (0.1#10.140)