Deretan Pemimpin Dunia dalam Pusara Pemakzulan

Sabtu, 19 Oktober 2019 - 06:28 WIB
Deretan Pemimpin Dunia dalam Pusara Pemakzulan
Deretan Pemimpin Dunia dalam Pusara Pemakzulan
A A A
POSISI Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat berada di ujung tanduk menyusul langkah parlemen AS yang memulai langkah penyelidikan mosi tidak percaya untuk memakzulkan presiden kontroversial itu. Terlepas nantinya terlaksana atau tidak impeachment tersebut, dalam sejarahnya Trump bukan pemimpin dunia pertama yang berada dalam pusara pemakzulan. Banyak pemimpin dunia yang menghadapi situasi politik seperti itu.

1. Richard Nixon, Bill Clinton dan Donald Trump (Amerika Serikat)

Deretan Pemimpin Dunia dalam Pusara Pemakzulan


Presiden Richard Nixon mengundurkan diri pada Agustus 1974 untuk menghindari impeachment terkait skandal Watergate. Sebelumnya DPR Amerika pernah dua kali melancarkan pemakzulan yakni terhadap Presiden Andrew Johnson pada 1868 dan Clinton pada 1999. Dua presiden itu kemudian dibebaskan oleh Senat.

Saat ini para aktivis telah menyampaikan petisi pada Kongres untuk memulai proses impeachment Presiden Donald Trump. Petisi tersebut ditandatangani oleh 10 juta orang.

2. Park Geun-hye (Korea Selatan)

Deretan Pemimpin Dunia dalam Pusara Pemakzulan


Mahkamah Konstitusi Korea Selatan mengesahkan pemakzulan Park Geun-hye pada 10 Maret 2017 gara-gara terlibat skandal suap yang didalangi oleh sahabat sekaligus penasehat spiritual Park, Choi Soon-sil. Park dijerat skandal suap saat menjalani empat tahun dari lima tahun periode pemerintahannya.
Presiden lajang ini merupakan presiden ke -18 sejak Korea Selatan terbentuk sebagai negara Republik Korea. Ia memenangkan pemilihan presiden pada Desember 2012.

3. Boris Yeltsin (Rusia)

Deretan Pemimpin Dunia dalam Pusara Pemakzulan


Pada 1998, krisis politik dan ekonomi muncul ketika pemerintah Boris Yeltsin gagal menyelesaikan persoalan utang, menyebabkan pasar keuangan panik dan rubel runtuh dalam krisis keuangan 1998. Pada 15 Mei 1999, Yeltsin selamat dari upaya impeachment yang dimotori pihak oposisi di Duma (parlemen). Upaya pemakzulan Yeltsin akhirnya gagal karena suara di Duma kurang dari dua pertiga yang dibutuhkan untuk proses impeachment seorang presiden.

4. Alberto Fujimori (Peru)

Deretan Pemimpin Dunia dalam Pusara Pemakzulan


Alberto Fujimori pada 21 November 2000 mengundurkan diri dari kursi kepresidenan setelah tersandung skandal dwi kewarganegaraannya antara Peru dan Jepang. Kongres menolak pengunduran diri Fujimori dan sebagai gantinya memilih melakukan pemecatan dan melarangnya menhisi jabatan publik selama 10 tahun. Di luar kasus itu, Fujimori akhirnya dipenjara selama 25 tahun karena memerintahkan pembantaian warga sipil dan korupsi.

5. Fernando Lugo (Paraguay)

Deretan Pemimpin Dunia dalam Pusara Pemakzulan


Fernando Lugo dipaksa keluar dari kursi kepresidenan pada 22 Juni 2012 karena dinilai lalai bertugas dalam penanganan sengketa tanah yang menewaskan 17 orang.
6. Dilma Rousseff (Brasil)

Deretan Pemimpin Dunia dalam Pusara Pemakzulan


Dilma Rousseff digulingkan setelah Senat memberikan suara pada 31 Agustus 2016 untuk memakzulkannya karena memanipulasi anggaran nasional secara ilegal. Sedangkan Fernando Collor de Mello, yang dituduh melakukan korupsi, mengundurkan diri dari kursi kepresidenan pada 29 Desember 1992 di awal sidang pemakzulannya di hadapan Senat.

7. Carlos Andres Perez dan Nicolas Maduro (Venezuela)

Deretan Pemimpin Dunia dalam Pusara Pemakzulan


Presiden Venezuela Carlos Andres Perez, dituduh melakukan penggelapan dan pengayaan ilegal, ditangguhkan pada Mei 1993 dan pemecatannya dikonfirmasi oleh Kongres pada 31 Agustus 1993. Beda dengan Prez, Presiden Nicolas Maduro saat ini juga sedang berjuang melawan tuntutan oposisi untuk referendum mengenai apakah dia harus tetap berkuasa atau lengeser.

8. Ezer Weizman dan Moshe Katsav (Israel)

Deretan Pemimpin Dunia dalam Pusara Pemakzulan


Tersandung kasus penipuan pajak dan skandal korupsi, Presiden Israel Ezer Weizman memilih mengundurkan diri pada Juli 2000 daripada menghadapi kemungkinan proses impeachment. Sedangkan pada Juni 2007 Presiden Moshe Katsav juga mengundurkan diri setelah dituduh melakukan pemerkosaan dan pelanggaran seksual lainnya. Atas kasus itu Moshe pada 2011 dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara, sebelum dibebaskan pada Desember 2016.

9. Christian Wulff (Jerman)

Deretan Pemimpin Dunia dalam Pusara Pemakzulan


Wulff mengundurkan diri dari kursi kepresidenan federal pada Februari 2012 setelah dicabut kekebalannya menyusul tuduhan tindakan menjual pengaruh untuk mencari keuntungan pribadi. Ia kemudian dibersihkan.

10. Otto Perez (Guatemala)

Deretan Pemimpin Dunia dalam Pusara Pemakzulan


Otto Perez dituduh menjadi bagian dari lingkaran pejabat yang menerima suap untuk memungkinkan perusahaan mengimpor barang tanpa membayar pajak impor. Oleh parlemen Otto dicabut dari kekebalan presidensial pada 1 September 2015. Menghadapi impeachment dia mundur dua hari kemudian, sebelum dijebloskan ke tahanan.

11. Abdala Bucaram dan Lucio Gutierrez (Ekuador)

Deretan Pemimpin Dunia dalam Pusara Pemakzulan


Abdala Bucaram dituduh menyedot dana publik, diberhentikan pada 6 Februari 1997 karena "ketidakmampuan fisik dan mental", enam bulan setelah pelantikannya sebagai presiden. Sedangkan pada April 2005, Presiden Lucio Gutierrez yang dituduh melakukan penyelewengan diberhentikan dari kursi kepresidenan oleh pengadilan tertinggi di tengah pemberontakan rakyatnya.

12. Rolandas Paksas (Lithuania)

Deretan Pemimpin Dunia dalam Pusara Pemakzulan


Pada 6 April 2004, Presiden Rolandas Paksas digulingkan melalui proses pemakzulan setelah didakwa memberikan kewarganegaraan Lithuania kepada seorang pengusaha Rusia dengan imbalan pembayaran. Akibat kasus itu dia dilarang mengisi jabatan publik di Lithuania, tetapi terpilih menjadi Presiden Parlemen Eropa pada 2009.

13. Hery Rajaonarimampianina (Madagaskar)

Deretan Pemimpin Dunia dalam Pusara Pemakzulan


Pada 27 April 2015, parlemen Madagaskar melengserkan Presiden Hery Rajaonarimampianina melalui voting karena dianggap melanggar konstitusi dan tidak memiliki kecakapan dalam memimpin. Sebanyak 121 dari 152 total suara menginginkan Hery meletakkan jabatan.

Hery dipilih menjadi presiden pada Pilpres 2014. Namun pada 13 Juni 2015, Pengadilan Konstitusional Madagaskar menganulir pemakzulan terhadap Hery karena menganggapnya inkonstitusional dan tak berdasar.

Sumber: https://www.nst.com.my
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5387 seconds (0.1#10.140)