Rusia Anggap Operasi Militer Turki di Perbatasan Suriah Sah

Rabu, 16 Oktober 2019 - 20:52 WIB
Rusia Anggap Operasi Militer Turki di Perbatasan Suriah Sah
Rusia Anggap Operasi Militer Turki di Perbatasan Suriah Sah
A A A
MOSKOW - Rusia mengakui kepentingan sah Turki untuk memastikan keamanan perbatasannya. Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.

"Kami selalu mengatakan bahwa kami mengakui kepentingan sah Turki dalam memastikan keamanan perbatasannya," kata Lavrov dalam pertemuan para kepala dinas intelijen di Sochi, sebuah kota pantai Rusia.

Dalam kesempatan itu, Lavrov menganjurkan pembentukan "kerja sama praktis" antara Damaskus dan Ankara berdasarkan Perjanjian Adana 1998, yang memungkinkan pasukan Turki untuk melakukan operasi militer di Suriah.

“Secara praktis militer kedua negara harus menentukan parameter konkrit dari kerja sama tersebut. Kami siap membantu dialog semacam itu,” jelasnya seperti dikutip dari Anadolu, Rabu (16/10/2019).

Lavrov mengkonfirmasi pembicaraan antara pemerintah Suriah dan kelompok teroris YPG/PKK telah dimulai. Rusia akan mendorong keberhasilan dan implementasi perjanjian antara kedua pihak.

Turki meluncurkan Operasi Perdamaian Musim Semi pada 9 Oktober untuk menghilangkan teroris dari Suriah utara untuk mengamankan perbatasan Turki, membantu dalam kembalinya para pengungsi Suriah dengan aman, dan memastikan integritas wilayah Suriah.

Ankara ingin membersihkan Suriah utara di sebelah timur Sungai Eufrat dari Unit Perlindungan Rakyat (YPG), yang dilihatnya sebagai afiliasi PKK yang terlarang. PKK terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Turki mengatakan PKK dan YPG/PYD merupakan ancaman terbesar bagi masa depan Suriah, yang membahayakan integritas wilayah dan struktur kesatuan negara.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4608 seconds (0.1#10.140)