Prancis Turut Stop Penjualan Senjata ke Turki

Minggu, 13 Oktober 2019 - 15:16 WIB
Prancis Turut Stop Penjualan Senjata ke Turki
Prancis Turut Stop Penjualan Senjata ke Turki
A A A
PARIS - Pemerintah Prancis menuturkan, mereka akan menghentikan sementara penjualan senjata kepada Turki, sebagai respon atas operasi militer di Suriah. Prancis mengikuti langkah serupa yang telah diambil sejumlah negara Eropa.

Paris, dalam sebuah pernyataan juga menginginkan adanya pertemuan segera koalisi pimpinan-Amerika Serikat (AS) melawan ISIS, di mana Kurdi Suriah termasuk diantara para pemain kunci dalam operasi melawan ISIS di Suriah.

"Kami akan mendorong untuk pendekatan seluruh Eropa untuk menangguhkan penjualan senjata kepada Turki pada pertemuan para Menteri Luar Negeri Uni Eropa (UE) awal pekan depan," kata pemerintah Prancis, seperti dilansir Arab News pada Minggu (13/10/2019).

Pemerintah Prancis berpendapat, serangan itu menyebabkan masalah kemanusiaan yang semakin besar dan mengancam perang internasional melawan gerilyawan ISIS dan karenanya akan turut mengancam keamanan Eropa.

Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan, negera itu telah melarang ekspor senjata ke Turki atas serangannya terhadap milisi YPG Kurdi di Suriah.

"Terhadap latar belakang serangan militer Turki, Pemerintah Federal (Jerman) tidak akan mengeluarkan izin baru untuk semua peralatan militer yang dapat digunakan oleh Turki di Suriah," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman.

Norwegia dan Finlandi juga telah menghentikan penjualan senjata ke Turki dengan alasan yang sama. Norwegia bahkan akan meninjau semua lisensi untuk ekspor senjata yang telah dikeluarkan.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3014 seconds (0.1#10.140)