Pria Berpakaian Tempur Tembaki Sinagog di Jerman, Dua Tewas

Rabu, 09 Oktober 2019 - 22:57 WIB
Pria Berpakaian Tempur Tembaki Sinagog di Jerman, Dua Tewas
Pria Berpakaian Tempur Tembaki Sinagog di Jerman, Dua Tewas
A A A
HALLE - Dua orang tewas dalam serangan penembakan di sebuah sinagog dan bistro kebab di kota Halle Jerman. Seorang tersangka berhasil ditangkap, namun dua lainnya melarikan diri dengan membajak mobil.

Aksi kekerasan ini terjadi bertepatan dengan Yom Kippur, hari paling suci dalam kalender Yudaisme ketika orang-orang Yahudi berpuasa.

Seorang jurubicara pemerintah kota Halle mengatakan satu penembakan terjadi di depan sinagog di jalan Humboldt, sementara tembakan kedua ditujukan ke toko kebab di kota di provinsi Saxony.

Ketua komunitas Yahudi Halle, Max Privorozki, menggambarkan bagaimana seorang pria bersenjata mencoba menembak ke sinagog kota.

"Kami melihat melalui sistem kamera di sinagog kami bahwa pelaku bersenjata berat dengan helm baja dan senjata mencoba menembak pintu kami," katanya kepada surat kabar Stuttgarter Zeitung.

"Pria itu tampak seperti dari pasukan khusus. Tapi pintu kami ditahan," sambungnya.

"Kami membarikade pintu-pintu dari dalam dan menunggu polisi," katanya, seraya menambahkan bahwa sekitar 70-80 orang berada di dalam sinagog jalanan Humboldt merayakan Yom Kippur seperti dikutip dari Reuters, Rabu (9/10/2019).

Siaran menunjukkan gambar-gambar dari seorang pelaku yang mengenakan pakaian tempur termasuk helm.

"Pasukan kami telah menahan satu orang," kata polisi setempat di Twitter. "Tolong tetap waspada."

Sebelumnya, polisi mentweet: "Menurut temuan awal, dua orang tewas di Halle. Ada beberapa tembakan."

Identitas para korban tidak segera diketahui.

Seorang saksi mata yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada media setempat bahwa penyerang di sinagog mengenakan pakaian perang termasuk helm, dan telah melemparkan beberapa alat peledak ke pemakaman.

Saksi mata lainnya, Conrad Roesler, menggambarkan serangan terhadap bistro kebab.

"Dia memiliki senapan serbu dan helm, dan tiba-tiba dia melempar apa yang tampak seperti granat. Itu memantul dari kusen pintu. Tiba-tiba dia mengambil senapan dan menembaki toko. Aku bersembunyi di toilet," kata Roesler kepada televisi n-tv.

Penyiar publik regional, MDR, menyiarkan gambar seorang lelaki berpakaian tempur melepaskan tembakan di sepanjang jalan dari belakang mobil.

Operator kereta api nasional Deutsche Bahn mengatakan stasiun kereta api utama di Halle telah ditutup.

"Ini adalah berita buruk dari Halle dan saya berharap polisi menangkap pelaku, secepat mungkin," kata juru bicara pemerintah federal Steffen Seibert, yang menginterupsi konferensi pers reguler pemerintah.

Kantor kejaksaan federal Jerman mengatakan mereka mengambil alih penyelidikan, sebuah langkah prosedural yang mengindikasikan kemungkinan kaitannya dengan terorisme di bawah hukum Jerman.

Juru bicara kota Halle mengatakan situasi darurat telah diberlakukan dan semua penduduk disarankan untuk tetap tinggal di rumah. Ia mengatakan layanan darurta dan polisi sedang mengevakuasi orang-orang dari sinagog.

Menurut Wali Kota Landsberg, yang berdekatan dengan Halle, dua tersangka kabur menuju jalan raya yang mengarah ke Munich di selatan negara itu. Tembakan juga terdengar di Landsberg.

Pemerintah Kanselir Jerman Angela Merkel menyuarakan kemarahan atas serangan terhadap Yom Kippur dan mendesak tindakan yang lebih keras terhadap kekerasan anti-Semit.

"Bahwa pada Hari Penebusan, sebuah sinagog ditembakkan di hati kita," tulis Menteri Luar Negeri Heiko Maas di Twitter. "Kita semua harus bertindak melawan anti-Semitisme di negara kita," katanya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4955 seconds (0.1#10.140)