Produksi Narkoba di Afghanistan Meningkat, Iran Salahkan Koalisi AS

Rabu, 02 Oktober 2019 - 04:41 WIB
Produksi Narkoba di Afghanistan Meningkat, Iran Salahkan Koalisi AS
Produksi Narkoba di Afghanistan Meningkat, Iran Salahkan Koalisi AS
A A A
TEHRAN - Jaksa Agung Iran, Mohammad Jafar Montazeri mengecam koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) atas melonjaknya peningkatan produksi berbagai obat terlarang di Afghanistan. Ia juga memperingatkan, bahwa Afghanistan telah berubah menjadi kutub industri narkotika.

"Berdasarkan data yang disediakan oleh Kantor PBB tentang Narkoba dan Kejahatan, 200 ton obat diproduksi sebelum kehadiran pasukan koalisi di Afghanistan. Kini melonjak hingga 10.000 ton, yang berarti telah mengalami peningkatan 50 kali lipat," ujar Montazeri saat berpidato di KTT ke-17 negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Kirgistan, Selasa (1/10).

Menurutnya, Afghanistan kini telah berubah menjadi pilar produksi industri narkotika di dunia. Montazeri mengatakan bahwa situasi politik dan sosial dan kehadiran orang asing di Afghanistan merupakan hambatan utama bagi upaya pemerintah pusat untuk mencegah produksi obat-obatan.

“Kami menyatakan keprihatinan tentang kerusakan yang ditimbulkan dan bahaya hal ini pada Iran sebagai tetangga Afghanistan,” lanjutnya.

Para pejabat kepolisian Iran menyatakan, bahwa produksi obat-obatan terlarang di Afghanistan telah sangat meningkat sejak invasi pimpinan AS di negara itu pada tahun 2001.

Pejabat Afghanistan dan Barat menyalahkan Washington dan NATO atas perubahan tersebut, dengan mengatakan bahwa sekutu telah "mengabaikan" masalah narkoba sejak menginvasi negara itu lebih dari 18 tahun yang lalu.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3465 seconds (0.1#10.140)