Trump Minta Bantuan Australia Diskreditkan Penyelidikan Soal Rusia

Selasa, 01 Oktober 2019 - 11:19 WIB
Trump Minta Bantuan Australia Diskreditkan Penyelidikan Soal Rusia
Trump Minta Bantuan Australia Diskreditkan Penyelidikan Soal Rusia
A A A
CANBERRA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meminta Australia untuk membantu mendiskreditkan penyelidikan Rusia yang telah mengeruhkan kepresidenannya, dengan Perdana Menteri (PM) Scott Morrison mengakui jika ia setuju untuk membantu.

Seorang juru bicara pemerintah Australia mengkonfirmasi Trump meminta Morrison untuk menyelidiki masalah yang diangkat dalam penyelidikan Robert Mueller. Muller menyimpulkan bahwa Rusia mencoba untuk menggoyang pemilihan umum 2016 demi kepentingan Partai Republik.

Pejabat itu mengatakan Australia selalu siap untuk membantu dan bekerja sama dengan upaya yang membantu menjelaskan lebih lanjut tentang masalah yang sedang diselidiki.

"PM mengkonfirmasi kesiapan ini sekali lagi dalam percakapan dengan Presiden," ujarnya seperti dikutip dari AFP, Selasa (1/10/2019).

Pengungkapan ini akan memicu tuduhan bahwa Trump menggunakan kekuatan Kantor Oval dan mempertaruhkan hubungan yang terbangun lama dengan sekutu AS untuk tujuan politiknya sendiri.

Ia sudah menghadapi pemakzulan karena meminta pemimpin Ukraina untuk menyelidiki calon saingannya, mantan wakil presiden Joe Biden, dan putranya, Hunter.

Penyelidikan Mueller berakhir pada bulan Maret dan menyebabkan beberapa pembantu pembantu Trump menghalangi jalannya keadilan dan berbohong kepada penyelidik.

Tetapi menjelang pemilihan umum 2020 Trump telah menggambarkan penyelidikan itu dan temuannya sebagai konspirasi "di dalam negara", menunjuk ke laporan media konservatif sebagai bukti dan mendesak Departemen Kehakiman untuk meluncurkan penyelidikan balik.

The New York Times, yang pertama kali melaporkan permintaan Trump dari Australia, mengatakan Gedung Putih telah membatasi akses ke transkrip panggilan telepon Trump-Morrison, dalam cara yang mirip dengan penanganan panggilan telepon Trump baru-baru ini dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Beberapa panggilan telepon dan pertemuan lain antara Trump dan para pemimpin asing, termasuk Vladimir Putin dari Rusia sekarang sedang dalam pengawasan.

Secara terpisah, Washington Post melaporkan bahwa Jaksa Agung Bill Barr telah memiliki banyak kontak dengan para pejabat dan mata-mata di Australia, Inggris dan Italia dalam upaya untuk menyelidiki temuan Mueller dan intelijen AS.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5306 seconds (0.1#10.140)