10 Minggu Ditahan Iran, Kapal Tanker Inggris Berlabuh di Dubai

Sabtu, 28 September 2019 - 23:31 WIB
10 Minggu Ditahan Iran,...
10 Minggu Ditahan Iran, Kapal Tanker Inggris Berlabuh di Dubai
A A A
DUBAI - Kapal tanker berbendera Inggris, Stena Impero, berlabuh di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Sabtu (28/9/2019) setelah ditahan Iran selama 10 minggu. Penahanan Stena Impero memicu ketegangan di Timur Tengah.

Seperti dikutip dari Reuters, fotografer kantor berita itu melaporkan Stena Impero berlabuh di pelabuhan Port Rashid, Dubai.

Kepala Eksekutif Stena Bulk Swedia, pemilik kapal, Erik Hanell mengatakan kepada Reuters di Stockholm dalam sebuah pesan teks pada hari sebelumnya bahwa kapal tanker itu akhirnya mendekati tempat berlabuh di Dubai. (Baca juga: Disita sejak Juli, Kapal Tanker Inggris Dilepaskan Iran )

Stena Bulk mengatakan para kru kapal terlebih dahulu akan menjalani cek medis dan akan di-briefing di Dubai, sebelum melakukan perjalanan pulang ke keluarga mereka. Sebelumnya tujuh dari 23 kru kapal telah dibebaskan awal bulan ini. (Baca juga: Alasan Kemanusiaan, Iran Bebaskan 7 Awak Kapal Tanker Inggris )

Juru bicara Stena Bulk sebelum kapal merapat awak kapal yang masih berada di kapal itu berasal dari India, Rusia, dan Filipina.

“Para kru bersemangat tinggi, bisa dimengerti. Mereka akan diperiksa oleh para profesional medis setelah mendarat, tetapi kapten telah memberi tahu kami bahwa semua dalam keadaan sehat,” katanya.

Stena Impero ditangkap oleh Garda Revolusi Iran (IRGC) pada 19 Juli lalu. Penangkapan ini terjadi tak lama setelah pasukan marinir Kerajaan Inggris menyita sebuah kapal tanker Iran di wilayah Gibraltar, yang kemudian dibebaskan pada Agustus lalu.

IRGC mengatakan kapal itu ditangkap karena telah melakukan pelanggaran, menyusul serangan terhadap kapal tanker dagang lainnya di perairan Teluk pada Mei dan Juni lalu. Amerika Serikat (AS) menyalahkan serangan-serangan itu kepada Iran, yang dengan tegas membantahnya.

Hubungan antara Iran dengan AS dan sekutunya telah memburuk sejak Washington menarik diri dari perjanjian nuklir tahun lalu dan memberlakukan sanksi yang bertujuan untuk menutup ekspor minyak Iran.
(ian)
Berita Terkait
Perayaan Hari Nasional...
Perayaan Hari Nasional ke-52 Uni Emirat Arab di Jakarta
Angkatan Laut Inggris:...
Angkatan Laut Inggris: Pembajak Telah Meninggalkan Kapal di Lepas Pantai UEA
Putin akan Kunjungi...
Putin akan Kunjungi Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, Bahas Isu Timur Tengah
UEA Minta Jaminan Atas...
UEA Minta Jaminan Atas Program Nuklir, Ini Jawaban Iran
Ragam Model Sistem Pemerintahan...
Ragam Model Sistem Pemerintahan Negara Islam Kontemporer
Mengapa Negara-Negara...
Mengapa Negara-Negara Anggota Baru BRICS Mayoritas Muslim?
Berita Terkini
Mengapa India Pilih...
Mengapa India Pilih Beli 156 Helikopter Tempur Buatan Dalam Negeri Senilai Rp120 Triliun Ketimbang Produksi Asing?
38 menit yang lalu
Uni Eropa Bersiap untuk...
Uni Eropa Bersiap untuk Perang Besar, Berikut 4 Indikatornya
1 jam yang lalu
Siapa Emmanuel Lidden?...
Siapa Emmanuel Lidden? Penggila Sains Australia yang Dihukum 10 Tahun karena Ingin Membuat Senjata Nuklir
3 jam yang lalu
6 Negara yang Merayakan...
6 Negara yang Merayakan Idulfitri pada Senin 31 Maret 2025
7 jam yang lalu
Hamas Bantah Pernyataan...
Hamas Bantah Pernyataan Khaled Meshaal tentang Penyerahan Kekuasaan di Gaza
7 jam yang lalu
Mahasiswi PhD Asal Turki...
Mahasiswi PhD Asal Turki Ini Diculik saat Hendak Berbuka Puasa, Terancam Dideportasi dari AS karena Dituding Mendukung Hamas
8 jam yang lalu
Infografis
10 Kota dengan Konsumsi...
10 Kota dengan Konsumsi Gorengan Tertinggi di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved