Rusia Tolak Kehadiran Pasukan Tambahan AS di Timur Tengah

Rabu, 25 September 2019 - 16:27 WIB
Rusia Tolak Kehadiran Pasukan Tambahan AS di Timur Tengah
Rusia Tolak Kehadiran Pasukan Tambahan AS di Timur Tengah
A A A
MOSKOW - Rusia menyatakan menolak rencana Amerika Serikat (AS) mengerahkan pasukan tambahan dan peralatan ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA). AS mengirimkan pasukan tambahan sebagai respon atas serangan kilang minyak Saudi beberapa waktu lalu.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Vershinin mengatakan, peningkatan kehadiran militer AS di Timur Tengah tidak akan menyelesaikan ketegangan di kawasan itu, terutama setelah serangan terhadap kilang minyak Saudi.

"Kami tidak berpikir bahwa masalah seperti itu dapat diselesaikan dengan peningkatan kehadiran militer," ucap Vershinin dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (25/9).

"Kami berpikir bahwa semua perincian harus diverifikasi, penyelidikan obyektif (harus dilakukan). Dalam kasus apa pun, masalah tersebut tidak boleh diselesaikan melalui cara militer," sambungnya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengatakan, pengerahan pasukan tambahan AS ke kawasan Timur Tengah ditujukan untuk pencegahan dan pertahanan.

"Misi kami adalah untuk menghindari perang. Anda melihat apa yang diumumkan Menteri Pertahanan, Mark Esper, kami menempatkan pasukan tambahan di wilayah ini untuk tujuan pencegahan dan pertahanan. Jika pencegahan itu harus terus gagal, saya juga yakin bahwa Presiden Trump akan terus mengambil tindakan yang diperlukan," ucap Pompeo.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3233 seconds (0.1#10.140)