Bodyguard Suriah Lindungi Menteri Venezuela yang Diburu AS

Minggu, 08 September 2019 - 04:36 WIB
Bodyguard Suriah Lindungi Menteri Venezuela yang Diburu AS
Bodyguard Suriah Lindungi Menteri Venezuela yang Diburu AS
A A A
CARACAS - Sekelompok bodyguard dari Suriah dilaporkan tiba di Venezuela untuk beroperasi sebagai tim keamanan untuk seorang menteri Venezuela yang diburu Amerika Serikat (AS). Menteri anak buah Presiden Nicolas Maduro itu diburu Washington terkait kasus perdagangan narkoba.

Menteri yang dilindungi para bodyguard Suriah adalah Tareck El Aissami. Dia saat ini menjabat sebagai Menteri Industri dan Produksi Nasional Venezuela.

Menurut dokumen rahasia AS yang dikutip New York Times, El Aissami dan keluarganya telah membantu menyelundupkan militan Hizbullah Lebanon ke negara itu, berbisnis dengan raja obat bius dan melindungi 140 ton bahan kimia yang diyakini digunakan untuk produksi kokain.

Informasi tentang kedatangan para bodyguard Suriah diungkapkan oleh Simon Novis, Komisaris Keamanan Khusus untuk pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido. Novis membeberkannya dalam sebuah wawancara yang dilaporkan oleh situs web komunikasi Guaido.

Guaido telah diakui sebagai presiden sementara Venezuela oleh banyak negara termasuk AS dan Inggris. Pengakuan itu muncul tak lama setelah pemimin oposisi itu mendeklarasikan diri sebagai presiden interim.

"Sekelompok orang Suriah datang untuk mengurus 'cincin keamanan pertama' El Aissami dan keluarganya," kata Novis, yang dilansir Sabtu (7/9/2019). Dia mengatakan staf keamanan asing dibawa masuk karena El Aissami dan partainya tidak mempercayai para pejabat Venezuela yang ditugaskan di "cincin keamanan" mereka.

Amerika Serikat memasukkan El Aissami dalam daftar hitam sanksi terkait perdagangan narkoba pada 2017. Departemen Keuangan AS mengatakan El Aissami mengawasi sebagian pengiriman narkoba lebih dari 1.000 kilogram dari Venezuela dalam berbagai kesempatan, termasuk pengiriman ke Meksiko dan Amerika Serikat.

Dalam sebuah artikel opini di Wall Street Journal, editor Mary Anastasia O'Grady menggambarkan El Aissami sebagai "penguasa jaringan Timur Tengah" yang merupakan mimpi yang menjadi kenyataan bagi Teheran dan Havana.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3607 seconds (0.1#10.140)