Romansa Para Diktator dengan Belahan Jiwanya

Minggu, 01 September 2019 - 12:34 WIB
Romansa Para Diktator dengan Belahan Jiwanya
Romansa Para Diktator dengan Belahan Jiwanya
A A A
URUSAN hati adalah urusan semua manusia. Dari semua kalangan. Dari pejabat hingga masyarakat umum. Dari orang paling kaya hingga tak berpunya.

Tak terkecuali bagi para diktator. Para pemimpin yang begitu kuat dan berkuasa itu tetap memiliki belahan jiwa. Para perempuan inilah yang menjadi penjaga hati para dictator tersebut.

1. Ri Sol-ju dan Kim Jong-un

Romansa Para Diktator dengan Belahan Jiwanya


Ri Sol-ju lahir antara 1985-1989, namun tidak ada yang tahu kapan pastinya. Kabarnya ia berasal dari keluarga terpandang di Korea Utara. Ia mengenyam pendidikan seni musik vokal di China.

Sekembalinya dari negeri tirai bambu tersebut, ia kembali sekolah di Universitas Kim Il-Sung dan mendapatkan gelar PhD di bidang Sains. Tidak diketahui dengan pasti bagaimana awal pertemuan Ri dan Kim Jong-un. Namun kabarnya ayah Jong-un, Kim Jong-Il merencanakan pernikahan keduanya dengan tergesa-gesa setelah menderita stroke pada 2008.

2. Jiang Qing dan Mao Zedong

Romansa Para Diktator dengan Belahan Jiwanya


Selama hidupnya, pendiri dan presiden pertama Republik Rakyat China, Mao Zedong, menikah empat kali dan memiliki setidaknya enam anak. Rumor menyebutkan ia punya anak lebih banyak lagi. Pernikahan pertama Mao dilakukan dengan perempuan yang dijodohkan dengannya di masa anak-anak.

Mao dewasa menikah kedua kalinya dengan Yang Kaihui pada 1920 saat Yang berumur 25 dan Mao berumur 27. Pernikahan ketiganya berjalan 9 tahun sebelum keduanya bercerai. Tahun 1959, Mao ternyata kembali meminang gadis lain, Jiang Qing, perempuan yang disebut-sebut pasangan paling disayang Mao. Bersama Jiang Qing, Mao memiliki seorang anak perempuan bernama Li Na.

3. Carmen Polo dan Francisco Franco

Romansa Para Diktator dengan Belahan Jiwanya


Tidak seperti kebanyakan diktator, penguasa Spanyol Francisco Franco (1936-1975) menjalani hidup selibat sepanjang hidupnya. Menurut dokter pribadinya, hilangnya testis Franco dalam sebuah pertempuran memengaruhi kehidupan seksnya.

Pernikahannya dengan Carmen Polo selama tiga tahun hanya menghasilkan satu anak perempuan. Menurut penulis biografinya, cinta sejati Franco selalu untuk ibunya. Kemiripan dengan sang ibu itulah konon yang membuat Franco mau menikahi Carmen Polo.

4. Sarah Kyolaba dan Idi Amin

Romansa Para Diktator dengan Belahan Jiwanya


Diktator Idi Amin Dada (1971-1979) memiliki lima ibu negara saat menjabat sebagai Presiden Uganda. Yang pertama bernama Malyamu. Namun keduanya bercerai. Perceraian juga dialami istri kedua Amin yakni Kay Adroa. Istri favorit Idi Amin adalah istri kelima yakni Sarah Kyolaba. Ia juga yang tetap setia mendampingi Amin hingga kematiannya akibat kanker pada 2015.

Amin bertemu dengan Sarah saat dirinya berusia 19 tahun. Fakta bahwa Sarah sudah menjalin hubungan dengan seorang musisi dan sudah hamil tidak menjadi penghalang bagi Amin menambatkan hati kepadanya.

5. Grace dan Robert Mugabe

Romansa Para Diktator dengan Belahan Jiwanya
Elena Ceausescu adalah cinta pertama dalam kehidupan diktator Rumania Nicolae Ceausescu. Keduanya bertemu pada 1939 dalam sebuah kegiatan politik. Ketika Nicolae bebas dari penjara pada 1947, keduanya menikah dan hidup bersama lebih dari empat dekade.
Nicolae sangat memanjakan Elena dengan menghujaninya dengan barang-barang mewah. Elena juga diangkat menjadi wakil perdana menteri oleh suaminya. Pada 1989, dua hari setelah ulang tahun pernikahan ke-42 pasangan itu, Nicolae dan Elena diseret ke pengadilan. Nicolae melindungi istrinya sampai akhir hayat ketika keduanya dieksekusi.

Sumber: www.toptenz.net
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5150 seconds (0.1#10.140)