Diancam UE, Brazil Kerahkan Tentara Padamkan Kebakaran Amazon

Presiden Brazil Jair Bolsonaro berjanji untuk mengirim pasukan untuk memadamkan kebakaran hutan di hutan hujan Amazon. Reaksi Bolsonaro muncul ketika kritik internasional meningkat atas kegagalannya melindungi Amazon, yang dijuluki paru-paru planet bumi.

Bolsonaro mengatakan pemerintahnya menyadari situasi dan akan memerangi kejahatan lingkungan dengan cara yang sama dengan memerangi jenis kejahatan lainnya. Pernyataan ini dilontarkannya di tengah tuduhan bahwa ia telah menutup mata terhadap penggundulan hutan ilegal oleh petani dan perampas lahan di wilayah tersebut.

"Militer akan bertindak tegas untuk mengendalikan kobaran api," janji Bolsonaro ketika ia menandatangani dekrit yang menyatakan angkatan bersenjata akan berkolaborasi dengan badan-badan keamanan publik dan perlindungan lingkungan.

"Perlindungan hutan adalah tugas kita," katanya.

"Kami menyadari hal itu dan akan bertindak untuk memerangi deforestasi serta kegiatan kriminal yang membuat orang berisiko di Amazon," ucapnya seperti dikutip dari Deutsche Welle, Sabtu (24/8/2019).

Keputusan Bolsonaro itu muncul setelah sebelumnya sejumlah negara Eropa macam Jerman, Prancis dan Irlandia mengancam akan membatalkan kesepakatan perdagangan Uni Eropa dengan kelompok negara-negara Amerika Selatan, Mercosur, karena kebijakan Brazil mengenai Amazon.

Pemimpin Irlandia, Leo Varadkar, menggambarkan upaya Bolsonaro menyalahkan LSM sebagai biang kerok kebakaran sebagai "Orwellian."

Namun, kepala negara Brazil itu menjawab bahwa kebakaran di Brazil utara seharusnya tidak menjadi "dalih" untuk sanksi internasional.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan negaranya siap membantu, seandainya Brasil membutuhkannya. Trump tweeted setelah berbicara dengan mitranya dari Brasil: "Jika Amerika Serikat dapat membantu kebakaran hutan hujan Amazon, kami siap membantu."

Para pemimpin dunia tidak sendirian bereaksi terkait pendekatan Bolsonaro terhadap kebakaran hutan. Raoni Metuktire, seorang juru kampanye terkemuka melawan deforestasi di Amazon dan kepala orang Kayapo, mengutuk presiden Brasil itu.

"Dia ingin menyelesaikan hutan, bersama kami. Sangat mengerikan apa yang dia lakukan," kata Raoni kepada AFP melalui telepon dari Jerman.

Ia menuduh Bolsonaro memberi semangat kepada petani, penebang dan penambang. "Kita harus segera mengeluarkannya," tukasnya.