AS akan Gunakan Setiap Upaya untuk Akhiri Kediktatoran Maduro

Rabu, 07 Agustus 2019 - 03:56 WIB
AS akan Gunakan Setiap Upaya untuk Akhiri Kediktatoran Maduro
AS akan Gunakan Setiap Upaya untuk Akhiri Kediktatoran Maduro
A A A
WASHINGTON - Gedung Putih mengaku akan menggunakan "setiap alat yang sesuai" untuk mengakhiri pemerintahan Presiden Nicolas Maduro di Venezuela. Langkah ini akan diambil Amerika Serikat (AS) setelah keluarnya perintah Presiden AS Donald Trump untuk pembekuan semua aset negara Venezuela di AS.

"Kediktatoran Maduro harus berakhir, agar Venezuela memiliki masa depan yang stabil, demokratis, dan makmur - bebas dari kengerian sosialisme yang telah menghancurkan negara yang dulunya besar ini," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Stephanie Grisham dalam sebuah pernyataan, Selasa (6/8), seperti dikutip dari Channel News Asia.

"Seperti yang dijelaskan oleh pemerintahan Trump: semua opsi ada di atas meja. Amerika Serikat akan menggunakan setiap alat yang tepat untuk mengakhiri kekuasaan Maduro di Venezuela, mendukung akses rakyat Venezuela terhadap bantuan kemanusiaan, dan memastikan transisi demokratis di Venezuela," lanjutnya.

Awal pekan ini, Trump menandatangani perintah eksekutif untuk "memblokir semua properti dan kepentingan dalam properti" dari pemerintah Venezuela dalam yurisdiksi AS, dan mengesahkan sanksi "pada orang yang memberikan dukungan" untuk rezim Maduro.

Perintah ini juga akan membatasi masuknya orang yang terkena sanksi ke wilayah AS. Perintah eksekutif "secara langsung menargetkan" mereka yang merongrong legislatif yang dikontrol oposisi negara itu, Majelis Nasional, "atau Presiden Sementara Juan Guaido.

Sejak awal tahun ini, Venezuela yang dilanda krisis dan terperosok dalam kebuntuan politik, usai Guaido menyatakan dirinya sebagai presiden. Hingga kini, ia telah menerima dukungan dari lebih dari 50 negara. Negara kaya minyak, namun mengalami krisis ekonomi parah itu telah berada dalam resesi yang mendalam selama lima tahun. Kekurangan makanan dan obat-obatan sering terjadi, dan layanan publik tak berjalan.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4435 seconds (0.1#10.140)