Penulis AS Klaim Hitler Keturunan Yahudi yang Perkosa Neneknya

Selasa, 06 Agustus 2019 - 19:31 WIB
Penulis AS Klaim Hitler Keturunan Yahudi yang Perkosa Neneknya
Penulis AS Klaim Hitler Keturunan Yahudi yang Perkosa Neneknya
A A A
WASHINGTON - Adolf Hitler , pemimpin rezim Nazi Jerman, diklaim masih keturunan Yahudi. Klaim ini disampaikan Leonard Sax, seorang psikolog dan penulis terlaris New York Times yang berbasis di Amerika Serikat (AS).

Menurut temuan Sax, nenek Hitler dihamili oleh pria Yahudi dalam sebuah kasus yang dia anggap sebagai pemerkosaan. Pria yang dilahirkan nenek itulah yang merupakan ayah Adolf Hitler.

Temuan Sax yang diterbitkan di Journal-European Studies mengandalkan bocoran informasi politisi Jerman dan penjahat perang Hans Frank.

Frank adalah pengacara pribadi Adolf Hitler dan gubernur jenderal Polandia selama pendudukan Reich Ketiga.

Selama kesaksiannya di Nuremberg, Frank membuat klaim yang sensasional bahwa ia telah menyelidiki keturunan Hitler setelah keponakan pemimpin Nazi tersebut, William Patrick Hitler, diduga memeras dengan ancaman akan mengungkap rincian memalukan tentang keluarganya.

Frank dikatakan telah menemukan korespondensi nenek Adolf Hitler, Maria Anna Schicklgruber.

Frank disebut mengetahui bahwa Maria Anna bekerja untuk seorang pria Yahudi di kota Graz, Austria. Selama bekerja tersebut, anak remaja majikannya menghamili Maria Ana pada tahun 1836—tahun ketika ayah Adolf Hitler; Alois Hitler dikandung—dalam apa yang dianggap sebagai pemerkosaan.

Keluarga Maria Anna dilaporkan memalingkannya dan dia dipaksa untuk melahirkan putranya di gudang orang asing pada tahun berikutnya. Leonard Sax mengatakan, catatan pembaptisan tidak menyebutkan nama ayah dari bayi yang dilahirkan Maria Ana. Namun, Maria Anna hidup dengan "tunjangan" yang dikirim oleh keluarga Yahudi.

Maria Ana kemudian menikah dengan seorang pria bernama Johann Georg Hiedler, dan ketika putranya, Alois Schicklgruber berusia 39 tahun, dia memutuskan untuk melegitimasi Hiedler sebagai ayah kandungnya. Namun, seorang imam salah mengeja namanya, yang akhirnya menjadi "Hitler".

Menurut temuan Sax, Adolf Hitler sejatinya tahu bahwa kakek orangtuanya adalah seorang Yahudi dan Hitler putus asa untuk menyembunyikannya. Korespondensi Maria Anna dengan keluarga Yahudi tidak pernah dipublikasikan, dan Fuhrer memerintahkan penghapusan penyebutan kota tempat neneknya tinggal.

Adolf Hitler mempekerjakan seorang ahli silsilah; Rudolf Koppensteiner, yang memasang "pohon keluarga"-nya dengan mengatakan bahwa semua leluhur pemimpin Nazi itu adalah orang Jerman-Austria.

Cerita dari pengacara Hitler dipertanyakan oleh banyak peneliti, dan konsensus umum menyatakan Hitler bukan orang Yahudi. Salah satu pengkritik pertama adalah Nikolaus von Preradovich, seorang sejarawan Austria yang menyatakan bahwa pada tahun 1957 tidak ada seorang Yahudi pun di Graz ketika nenek Hitler tinggal di sana.

Tetapi Sax mengklaim telah mempelajari semua biografi dan referensi utama yang terkait dengan Adolf Hitler, untuk mengetahui semua pernyataan bahwa Hitler tidak memiliki keturunan Yahudi sebagaimana didasarkan pada temuan von Preradovich.

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa von Preradovich mengungkapkan dirinya sebagai "simpatisan Nazi" yang telah memuji Hitler. Jadi, Sax berpendapat, Austria membuat klaim karena dia “tersinggung” oleh saran bahwa Fuhrer memiliki keturunan Yahudi.

Lebih lanjut Sax mengatakan dia telah melihat melalui arsip Austria sejak awal abad ke-19, yang menunjukkan bahwa telah ada komunitas Yahudi yang mapan di Graz pada tahun 1850.

Sax, seperti dikutip Sputniknews, Selasa (6/8/2019), bersikeras bahwa tidak ada dasar pembuktian yang kuat mengenai keturunan Hitler, dan menunjukkan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3007 seconds (0.1#10.140)