Inggris pada Iran: Keluar dari 'Kegelapan', Patuhi Hukum Internasional

Senin, 29 Juli 2019 - 23:02 WIB
Inggris pada Iran: Keluar...
Inggris pada Iran: Keluar dari 'Kegelapan', Patuhi Hukum Internasional
A A A
LONDON - Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab mengatakan, jika Iran ingin keluar dari "kegelapan", maka mereka harus mematuhi hukum internasional. Salah satu caranya, menurut Raab, adalah dengan melepaskan kapal tanker Inggris.

"Jika Iran ingin keluar dari kegelapan dan diterima sebagai anggota yang bertanggung jawab dari komunitas internasional, mereka harus mematuhi sistem berbasis aturan komunitas internasional," kata Raab.

"Anda (Iran) tidak bisa semena-mena menahan sebuah kapal asing," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Selasa (29/7).

Sebelumnya, Raab juga menegaskan menolak gagasan mengenai pertukaran kapal tanker dengan Iran. Raab mengatakan, masalah ini bukanlah "quid pro quo" atau hukum timbal balik, di mana jika Iran melepaskan tanker Inggris, London akan melakukan hal yang sama.

"Tidak ada quid pro quo. Ini bukan tentang semacam barter. Ini tentang hukum internasional dan aturan sistem hukum internasional yang ditegakkan dan itulah yang akan kita tekankan," ucap Raab.

Sementara itu, Presiden Iran, Hassan Rouhani mengisyaratkan bahwa Iran terbuka untuk kemungkinan pertukaran kapal tanker dengan Inggris.

Berbicara pada saat pertemuan kabinet, Rouhani menegaskan dia tidak ingin mempertahankan ketegangan dengan beberapa negara Eropa. Dia lalu menyebut, tindakan Iran terhadap Inggris, termasuk dengan dengan tanker, akan tergantung pada langkah apa yang akan diambil London.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5872 seconds (0.1#10.140)