Terungkap, Intelijen Pakistan Berikan Informasi Osama kepada CIA

Selasa, 23 Juli 2019 - 15:51 WIB
Terungkap, Intelijen Pakistan Berikan Informasi Osama kepada CIA
Terungkap, Intelijen Pakistan Berikan Informasi Osama kepada CIA
A A A
WASHINGTON - Agen mata-mata Pakistan memberikan Amerika Serikat (AS) petunjuk untuk membantu mereka menemukan dan membunuh pemimpin al-Qaeda, Osama bin Laden. Hal itu diungkapkan oleh Perdana Menteri Pakistan Imran Khan.

Pakistan sampai saat ini secara resmi membantah mempunyai informasi tentang Osama bin Laden sampai ia ditembak mati dalam sebuah serangan pada 2 Mei 2011 malam oleh pasukan khusus AS. Ini adalah insiden yang memalukan bagi Pakistan dan menyebabkan hubungan antara kedua negara jatuh ke titik nadir.

Namun semua itu berubah dengan pernyataan terbaru dari Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dalam sebuah wawancara dengan Fox News. Khan ditanya apakah negaranya akan membebaskan seorang dokter yang dipenjara yang upaya imunisasi palsunya membantu AS melacak dan membunuh Osama pada 2011.

"Ini adalah masalah yang sangat emosional, karena Shakeel Afridi di Pakistan dianggap sebagai mata-mata," katanya kepada pembawa acara Bret Baier, merujuk pada sang dokter.

"Kami di Pakistan selalu merasa bahwa kami adalah sekutu AS dan jika kami diberi informasi tentang Osama bin Laden, kami seharusnya membawanya keluar," imbuhnya seperti dikutip dari Hurriyet, Selasa (23/7/2019).

Baier kemudian bertanya apakah Khan memahami skeptisisme di sekitar badan Inter-Services Intelligence (ISI), badan intelijen Pakistan, karena membocorkan informasi penting, Khan menjawab:

"Namun ISI yang memberikan informasi yang mengarah ke lokasi Osama bin Laden."

"Jika Anda bertanya pada CIA, ISI yang memberikan lokasi awal melalui koneksi telepon," tegasnya.

Tidak jelas apa yang dimaksud Khan dan dia tidak memberikan detail lebih lanjut.

Meskipun Pakistan secara resmi menyangkal mengetahui bahwa bin Laden tinggal di wilayahnya, Asad Durrani, mantan spymaster, mengatakan kepada Al Jazeera pada 2015 bahwa ISI mungkin tahu di mana dia bersembunyi dan berharap untuk menggunakannya sebagai chip tawar sebelum ia dibunuh.

Dalang serangan 11/9 itu dilacak setelah perburuan selama 10 tahun ke Abbottabad, sebuah kota garnisun di utara Islamabad di mana akademi militer Pakistan bermarkas. Ini memicu tuduhan bahwa pihak berwenang berkolusi dengan kelompok teror tersebut.

Sebuah laporan pemerintah Pakistan yang bocor pada tahun 2013 mengatakan bahwa bin Laden tiba di Pakistan pada musim semi atau musim panas tahun 2002 - setelah invasi yang dipimpin AS di Afghanistan tahun 2001 - dan menetap di Abbottabad pada bulan Agustus 2005.

Laporan itu, yang mencetuskan istilah "governance implosion syndrome" untuk menjelaskan sejauh mana kegagalan resmi untuk mendeteksinya, mengatakan dia pernah berhenti karena ngebut dan menikmati mengenakan topi koboi.

Dua mantan pejabat senior militer Pakistan mengatakan kepada AFP pada 2015 bahwa seorang pembelot dari intelijen Pakistan membantu AS dalam perburuan Osama, tetapi membantah bahwa kedua negara telah secara resmi bekerja bersama.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3869 seconds (0.1#10.140)