Korut Kirim Sinyal Lanjutkan Program Rudal Balistik

Selasa, 23 Juli 2019 - 09:41 WIB
Korut Kirim Sinyal Lanjutkan Program Rudal Balistik
Korut Kirim Sinyal Lanjutkan Program Rudal Balistik
A A A
SEOUL - Kantor berita Korea Utara (Korut), KCNA, melaporkan pemimpin negara itu Kim Jong-un melakukan inspeksi kapal selam yang baru dibuat. Hal ini berpotensi menandakan kelanjutan pengembangan program rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (SLMB).

KCNA melaporkan bahwa dalam kesempatan itu Jong-un memeriksa data operasional dan taktis serta sistem senjata tempur kapal selam baru yang dibangun di bawah perhatian khususnya dan akan beroperasi di perairan lepas pantau timur.

KCNA mengatakan penyebaran operasional kapal selam sudah dekat.

"Kapasitas operasional kapal selam adalah komponen penting dalam pertahanan nasional negara kita yang dibatasi di timur dan barat melalui laut," kata Jong-un seperti dilansir dari Reuters, Selasa (23/7/2019).

KCNA tidak menjelaskan jenis sistem senjata yang dikandung kapal selam itu atau di mana dan kapan inspeksi dilakukan.

Korut memiliki armada kapal selam besar tetapi hanya satu kapal selam eksperimental yang diketahui mampu membawa rudal balistik. Para analis mengatakan bahwa berdasarkan ukuran, tampaknya kapal selam yang baru itu dirancang untuk membawa rudal.

"Kita dapat dengan jelas melihat bahwa itu adalah kapal selam besar - jauh lebih besar dari yang ada yang sudah dikenal sejak 2014," kata Ankit Panda, peneliti senior di Federasi Ilmuwan Amerika yang berbasis di Amerika Serikat (AS).

"Apa yang saya temukan di sini adalah pesan politik signifikan bahwa ini pertama kalinya sejak parade militer Februari 2018 ia memeriksa sistem militer yang jelas dirancang untuk membawa dan mengirimkan senjata nuklir," sambungnya.

"Saya menganggap itu sebagai sinyal yang tidak menyenankan bahwa kita harus mengambil tenggat waktu akhir tahun Kim Jong-un untuk implementasi perubahan kebijakan AS dengan keseriusan penuh," tukasnya.

Selama inspeksi kapal selam, Kim didampingi oleh para pejabat yang telah memainkan peran utama dalam pengembangan rudal, dan mungkin senjata nuklir.

Kelompok pemantau yang berbasis di AS North38 mengatakan pada Juni 2018 bahwa Korut tampaknya akan melanjutkan pembangunan kapal selam di Galangan Sinpo-nya, dari kemungkinan kapal selam rudal balistik kelas Sinpo lainnya, berdasarkan pada pencitraan satelit komersial.

"Menurut saya, ini adalah kapal selam yang oleh komunitas intelijen AS memanggilnya Sinpo-C, penerus satu-satunya kapal selam rudal balistik Korea Utara yang hanya diketahui," kata Panda.

Korut telah membuat kemajuan pesat dalam program SLBM. Pada tahun 2016, setelah beberapa tahun pembuatan, berhasil menguji coba rudal balistik dari kapal selam, sambil mengejar program rudal balistik antar benua (ICBM).

Kim Jong-un telah mendeklarasikan moratorium pengujian ICBM dan senjata nuklir saat terlibat dalam pembicaraan denuklirisasi dengan AS dan Korea Selatan (Korsel).

Laporan kapal selam Korut ini datang di tengah penundaan dalam dialog antara AS dan Korut setelah Jong-un dan Presiden AS Donald Trump sepakat pada pertemuan di perbatasan Korea, Panmunjom, pada 30 Juni lalu untuk pembicaraan nuklir tingkat kerja.

Trump mengatakan pembicaraan seperti itu bisa dilakukan dalam dua hingga tiga minggu ke depan. Penasihat keamanan nasionalnya, John Bolton, tiba di Korsel hari Selasa untuk bertemu dengan pejabat keamanan.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3048 seconds (0.1#10.140)