Berkat FaceApp Ala China, Keluarga Temukan Anak yang Hilang 18 Tahun

Sabtu, 20 Juli 2019 - 13:34 WIB
Berkat FaceApp Ala China, Keluarga Temukan Anak yang Hilang 18 Tahun
Berkat FaceApp Ala China, Keluarga Temukan Anak yang Hilang 18 Tahun
A A A
BEIJING - Seorang pria yang diculik ketika masih balita kembali bersatu dengan keluarganya setelah 18 tahun. Jejak pria yang hilang itu terlacak polisi dengan menggunakan teknologi aplikasi penuaan wajah mirip FaceApp.

Yu Weifang, 21, bulan ini bertemu orangtuanya untuk pertama kalinya sejak dia masih kecil. Semua berkat teknologi artificial intelligence (AI) ala FaceApp yang dibuat oleh raksasa teknologi China, Tencent.

Mirip dengan aplikasi penuaan wajah yang sedang tren, polisi menggunakan teknologi itu untuk memprediksi seperti apa wajah anak berusia 21 tahun itu sekarang dan mencocokkan fitur-fiturnya dengan database ribuan orang.

Para penyelidik "kasus dingin" di Provinsi Guangdong, China selatan, tersebut menggunakan teknologi AI bersama dengan kecerdasan pengenalan wajah yang ada untuk menemukan orang yang hilang.

Setelah memilah-milah hampir 100 kandidat potensial, petugas mempersempit ke Weifang yang berusia 21 tahun, seorang pelajar di provinsi Guangzhou, China.

"Ketika dia menemukannya, dia menolak untuk percaya bahwa dia adalah anak yang diculik, tetapi DNA mengonfirmasi bahwa dia cocok dengan orang tua kandungnya," ujar Zheng Zhenhai, seorang penyelidik kasus tersebut.

Weifang, yang orang tua angkatnya bernama Li, hilang pada 2001 di dekat lokasi konstruksi tempat ayahnya bekerja.

Orangtuanya mengajukan laporan orang hilang dan insiden itu diperlakukan sebagai kasus penculikan. Orang tua kandungnya, Yu Xingquan dan Rong Muhuan, melakukan pencarian di kota-kota tetangga tetapi tidak dapat menemukan jejak putra mereka yang hilang.

Mereka bahkan menawarkan hadiah 100.000 RMB bagi siapa pun yang memiliki informasi tentang putra mereka pada saat itu.

Dalam pidato yang penuh air mata, ayah pria tersebut, Yu Xingquan, mengungkapkan rasa syukurnya di reuni tersebut. "Kami juga sangat berterima kasih kepada orang tua asuhnya karena membesarkannya selama 18 tahun," ujarnya hari Kamis, seperti dikutip dari Mirror, Sabtu (20/7/2019).

“Mulai sekarang, ayah angkatnya akan menjadi seperti saudara saya; anak saya akan memiliki dua ayah," katanya.

Polisi masih menyelidiki kasus penculikan tahun 2001, tetapi petugas belum menemukan pelakunya.

Masih belum diketahui apakah Tencent berencana menjadikan teknologinya sebagai teknologi yang tersedia untuk polisi di seluruh China atau tidak.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3173 seconds (0.1#10.140)