Otoritas Venezuela Tangkap 2 Penjaga Keamanan Guaido

Minggu, 14 Juli 2019 - 14:55 WIB
Otoritas Venezuela Tangkap 2 Penjaga Keamanan Guaido
Otoritas Venezuela Tangkap 2 Penjaga Keamanan Guaido
A A A
CARACAS - Pihak berwenang Venezuela telah menahan dua anggota tim keamanan pemimpin oposisi Juan Guaido. Penahanan ini terjadi setelah kedua belah pihak mengadakan pembicaraan yang bertujuan untuk menemukan solusi bagi kebuntuan politik di negara itu.

"Kedua pria itu berencana untuk menjual empat senjata milik negara yang diduga digunakan selama pemberontakan militer Guaido yang gagal pada 30 April," kata bos partai sosialis Diosdado Cabello seperti dilansir dari Al Arabiya, Minggu (14/7/2019).

Menteri Informasi Venezuela Jorge Rodriguez di televisi nasional mengatakan bahwa dugaan upaya untuk menjual senjata saat bernegosiasi dengan pemerintah mencerminkan penipuan oposisi.

Guaido pada hari Jumat mentweet bahwa dua anggota timnya, Erick Sanchez dan Jason Parisi, telah ditahan di Caracas saat memberikan keamanan bagi keluarganya ketika ia bepergian ke luar Ibu Kota.

Ia mengatakan tuduhan terhadap keduanya palsu dan berspekulasi bahwa pihak berwenang telah menanam senjata untuk menjebak mereka.

"Kami tahu apa yang kami perjuangkan: kediktatoran," kata Guaido, yang berbicara kepada para pendukung di negara bagian Trujillo barat.

Meskipun ada ketegangan mengenai penangkapan itu, tidak ada indikasi segera bahwa rencana untuk melanjutkan pembicaraan antara pemerintah Venezuela dan oposisi akan terganggu. Kedua belah pihak mengadakan diskusi selama beberapa hari di pulau Karibia Barbados pekan lalu, dan mengatakan mereka akan melanjutkan negosiasi minggu depan.

Pemerintah Nicolas Maduro dan oposisi memberikan penilaian optimis setelah putaran pembicaraan terakhir, meskipun negosiasi pada tahun-tahun sebelumnya telah runtuh dan masalah-masalah utama tetap diperdebatkan.

Guaido berpendapat terpilihnya kembali Maduro tahun lalu tidak sah dan menginginkan pemilihan presiden ulang. Sementara pihak pemerintah menuduh oposisi mengobarkan kekerasan.

Ketika perselisihan politik berlanjut, Venezuela tenggelam lebih dalam ke dalam krisis ekonomi dan kemanusiaan yang telah memaksa jutaan orang meninggalkan negara itu dalam beberapa tahun terakhir.

Amerika Serikat (AS) telah menjatuhkan sanksi pada Venezuela untuk mencoba melengserkan Maduro. Ini semakin menambah kesulitan di negara yang ekonominya, termasuk industri minyak sebagai sendi utamanya, telah mengalami penurunan tajam selama bertahun-tahun.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4854 seconds (0.1#10.140)