Lebanon Sebut Sanksi AS Serangan Terhadap Parlemen

Rabu, 10 Juli 2019 - 19:25 WIB
Lebanon Sebut Sanksi AS Serangan Terhadap Parlemen
Lebanon Sebut Sanksi AS Serangan Terhadap Parlemen
A A A
BEIRUT - Lebanon mengatakan sanksi terbaru yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat (AS) adalah serangan terhadap parlemen negara itu. Departemen Keuangan AS menjatuhkan sanksi kepada dua anggota parlemen Lebanon yang berasal dari kelompok Hizbullah.

Amin Sherri dan Muhammad Hasan Raad anggota parlemen Lebanon masuk ke dalam daftar hitam terkait dengan aksi teror. Departemen Keuangan AS mengatakan Hizbullah menggunakan kekuatan parlementernya untuk memajukan kegiatan yang diduga sebagai aksi kekerasan.

Ketua Parlemen Lebanon, Nabih Berri mengatakan sanksi ini adalah serangan, bukan hanya terhadap Parlemen Lebanon, tetapi juga terhadap negara.

"Ini merupakan serangan terhadap parlemen dan sebagai akibatnya serangan terhadap seluruh Lebanon," kata Berri dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Rabu (10/7).

Sementara itu, sebelumnya Menteri Keuangan Lebanon Ali Hasan Khalil mentweet bahwa sanksi AS menyasar semua orang Lebanon bahkan jika mereka diarahkan pada Hizbullah dan tidak dibenarkan.

Sedangkan seorang anggota Parlemen Lebanon dari kelompok Hizbullah menyebut sanksi ini adalah sebuah penghinaan. "Keputusan AS adalah penghinaan bagi rakyat Lebanon," ujar Ali Fayyad dan kemudian menyerukan kepada parlemen dan pemerintah Lebanon untuk mengeluarkan kecaman resmi.

(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5500 seconds (0.1#10.140)