Deutsche Bank Mulai Pangkas Sebanyak 18.000 Pegawai

Selasa, 09 Juli 2019 - 06:58 WIB
Deutsche Bank Mulai Pangkas Sebanyak 18.000 Pegawai
Deutsche Bank Mulai Pangkas Sebanyak 18.000 Pegawai
A A A
FRANKFURT - Deutsche Bank mulai merumahkan para pegawainya di Asia, kemarin, saat perusahaan itu memangkas 18.000 tenaga kerja secara global. Langkah pengurangan pegawai itu merupakan bagian dari kebijakan senilai USD8,3 miliar oleh perbankan terbesar di Jerman itu agar tidak kembali merugi.

Saat ini Deutsche Bank yang mempekerjakan 38.000 pegawai di Wall Street itu berencana mengurangi operasional global serta memangkas beberapa pendapatan tetap. Adapun total pegawainya secara global ada 91.500 orang. Perusahaan itu menyatakan ada ketidakpastian tentang apakah Deutsche Bank akan mencapai break even pada 2020.

Chief Executive Officer (CEO) Deutsche Bank Christian Sewing menjelaskan, banyaknya pemangkasan pegawai itu bagian dari upaya menciptakan kembali Deutsche Bank yang mengalami kerugian selama empat dari lima tahun terakhir. “Pemangkasan pegawai akan berlanjut di London dan New York,” ungkap Sewing, dilansir Reuters.

Sejumlah bankir tampak meninggalkan kantor Deutsche Bank di Sydney, kemarin. Mereka mengaku telah diberhentikan dari perusahaan itu. Mereka tidak mau menyebutkan namanya saat membawa sejumlah kardus berisi barang-barang mereka. Para pengamat JP Morgan menyebut rencana pemangkasan pegawai itu memicu pertanyaan tentang kredibilitas kebijakan, pertumbuhan pendapatan dan motivasi pegawai.

Lembaga rating Moody's menyatakan Deutsche Bank menghadapi tantangan besar untuk menerapkan rencana itu secara cepat. Moody’s akan tetap memberikan outlook negatif pada bank itu. “Ini manuver berisiko, tapi jika ini sukses, ini memiliki potensi membawa bank itu kembali ke jalurnya,” ungkap sumber yang dengan salah satu dari 10 pemegang saham terbesar Deutsche Bank.

Deutsche Bank tidak menjelaskan data geografis terkait pemangkasan pegawai itu tapi diperkirakan sebagian besar terjadi di Eropa dan Amerika Serikat (AS). Di Syney, Hong Kong dan wilayah lain di Asia Pasifik, hari kerja dimulai dengan pengurangan pegawai dan beberapa bankir mengakui beberapa tim sales dan trading telah mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).

Sumber yang mengetahui operasional Deutsche Bank di Australia menjelaskan, tim ekuitas pasar modal (ECM) telah dirumahkan, tapi sebagian besar tim merjer dan akuisisi (M&A) belum terkena dampak pemangkasan itu. “Deutsche Bank biasanya masuk dalam rangking 10 perbankan besar dalam berbagai kesepakatan ECM di Asia, tapi bank itu tergelincir dalam beberapa tahun terakhir, hingga peringkat 17 tahun lalu dan 18 pada 2019,” ungkap data Refinitiv.

Sejauh tahun ini, Deutsche Bank berada di rangking 8 secara regional untuk aktivitas M&A. Deutsche memiliki sekitar 4.700 pegawai di sejumlah kantor regional di Sydney, Tokyo, Hong Kong dan Singapura, sesuai data di website bank tersebut. “Tim investasi perbankan untuk wilayah Asia Pasifik memiliki sekitar 300 pegawai sebelum pemangkasan yang 10-15% akan di-PHK, sebagian besar di divisi ECM,” papar sumber bankir Asia yang mengetahui rencana tersebut.

Seorang trader ekuitas yang dirumahkan di Hong Kong menyatakan suasanya sangat suram saat orang-orang dipanggil datang ke rapat. “Mereka memberi Anda paket ini dan Anda keluar dari gedung,” kata dia secara anonim. Beberapa pegawai meninggalkan kantor sambil membawa amplop berisi logo bank. Tiga pegawai berfoto di samping logo Deutsche Bank di luar gedung. Mereka berpelukan kemudian memanggil taksi.

“Jika Anda memiliki pekerjaan untuk saya tolong beri tahu saya. Tapi jangan mengajukan berbagai pertanyaan,” tutur seorang pegawai Deutsche. Seorang juru bicara Deutsche bank menyatakan perusahaan bertindak sesensitif mungkin dalam menerapkan perubahan ini. “Kami menciptakan bank yang akan lebih menguntungkan, ramping, lebih inovatif dan lebih tangguh,” tulis Sewing dalam catatan yang dikirim untuk para pegawai.

Bank itu juga akan melepas sejumlah aset yang tak diinginkan, termasuk aset berisiko senilai 74 miliar euro. Sewing telah menjelaskan restrukturisasi itu pada Mei, menjanjikan pemangkasan di perusahaan tersebut. Langkah ini dilakukan setelah kegagalan Deutsche menyepakati merjer dengan pesaingnya Commerzbank AG.

“Bank investasi baru akan lebih kecil tapi lebih tangguh, dengan fokus pada keuangan, pasar modal, layanan konsultan dan bisnis sales serta trading,” papar CEO Asia Pasifik Deutsche Bank Werner Steinmueller. Seorang bankir senior yang masih menjabat mempertanyakan apakah perampingan ini membuat perusahaan semakin kompetitif. “Apakah para klien tetap percaya kita atau apakah permainan sudah berakhir?”
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4215 seconds (0.1#10.140)