Meksiko Kirim 15 Ribu Pasukan ke Perbatasan AS

Selasa, 25 Juni 2019 - 08:53 WIB
Meksiko Kirim 15 Ribu Pasukan ke Perbatasan AS
Meksiko Kirim 15 Ribu Pasukan ke Perbatasan AS
A A A
MEXICO CITY - Meksiko mengumumkan hampir 15 ribu tentara akan dikirim ke perbatasan utara negara itu dengan Amerika Serikat (AS) dalam upaya untuk membendung aliran migrasi. Washington telah berusaha untuk meminta pertanggungjawaban Mexico City terkait arus migran yang masuk ke AS.

"Di bagian utara negara, kami memiliki total penyebaran 14.000, hampir 15.000 unit antara Garda Nasional dan Angkatan Darat," terang Menteri Pertahanan Meksiko Luis Cresencio Sandoval kepada wartawan dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador.

"Jika kita meninggalkannya sepenuhnya di tangan National Institute of Migration, itu tidak mungkin," tambahnya.

"Itu sebabnya kami memberikan dukungan; itu adalah strategi yang sedang dilakukan di kedua perbatasan," ujarnya.

"Mengingat bahwa migrasi bukanlah kejahatan melainkan pelanggaran administratif, kami hanya menahan mereka dan menyerahkannya kepada pihak berwenang di Institut Migrasi Nasional Meksiko," kata Sandoval seperti disitir dari Sputnik, Selasa (25/6/2019).

Jumlah itu merupakan peningkatan substansial dari janji sebelumnya untuk mengirim 6.000 tentara ke perbatasan sepanjang 1.954 mil. Meksiko juga telah mengerahkan 2.000 tentara tambahan di sepanjang perbatasan selatannya sebagai komplimen dari 4.500 yang telah ditempatkan di perbatasan dengan Guatemala dan Belize.

Pada awal bulan ini, Washington dan Mexico City membuat kesepakatan 11 jam untuk menghindari pembebanan tarif terhadap barang-barang Meksiko yang memasuki AS. Trump mengatakan tujuan pengenaan tarif 5%, yang akan meningkat 5% setiap bulan hingga mencapai 25%, adalah untuk memaksa Lopez Obrador mengambil tindakan tegas untuk memecahkan apa yang diidentifikasi Trump sebagai darurat nasional: aliran migran dari Amerika Tengah ke AS.

Di bawah kesepakatan 7 Juni, Meksiko memiliki 45 hari untuk menunjukkan peningkatan penegakan keamanan di perbatasan, atau rezim tarif akan dimulai.

Menurut statistik yang disediakan oleh Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS, pada tahun 2019 lembaga tersebut telah menangkap 593.507 orang di perbatasan AS-Meksiko.

Pada hari Sabtu, Trump menunda penggerebekan yang direncanakan oleh US Immigration and Customs Enforcement (ICE) di 10 kota AS dalam dua minggu atas permintaan Demokrat. Penggerebekan itu diperkirakan akan menangkap sebanyak 2.000 migran tidak berdokumen di seluruh AS.

"Atas permintaan Demokrat, saya telah menunda Proses Penghapusan Imigrasi Ilegal (Deportasi) selama dua minggu untuk melihat apakah Demokrat dan Republik dapat berkumpul bersama dan mencari solusi untuk masalah Suaka dan Lubang di Perbatasan Selatan," cuit Trump pada 22 Juni.

"Jika tidak, Deportasi akan dimulai!" tegasnya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5328 seconds (0.1#10.140)