Racun Buah Leci Tewaskan 31 Anak-anak di India

Kamis, 13 Juni 2019 - 11:26 WIB
Racun Buah Leci Tewaskan 31 Anak-anak di India
Racun Buah Leci Tewaskan 31 Anak-anak di India
A A A
NEW DELHI - Setidaknya 31 anak-anak telah meninggal di India utara dalam 10 hari terakhir karena penyakit otak. Para pejabat kesehatan setempat meyakini penyakit itu ditimbulkan oleh zat beracun yang ditemukan dalam buah leci.

Para pejabat mengatakan kematian puluhan anak-anak itu dilaporkan oleh dua rumah sakit di Muzaffarpur negara bagian Bihar, yang terkenal karena suburnya kebun leci.

"Anak-anak itu semua menunjukkan gejala sindrom ensefalitis akut (AES)," kata pejabat kesehatan senior Ashok Kumar Singh, seraya menambahkan sebagian besar dari mereka menderita kehilangan glukosa mendadak dalam darah mereka seperti dikutip dari The Guardian, Kamis (13/6/2019).

Sementara itu sedikitnya 40 anak lainnya mengeluh gejala yang sama dirawat di unit perawatan intensif.

"Kami berusaha sebaik-baiknya untuk menyelamatkan mereka," kata S P Singh, kepala petugas medis dari perguruan tinggi dan rumah sakit medis Sri Krishna.

Wabah penyakit ini telah terjadi setiap tahun selama musim panas di Muzaffarpur dan distrik-distrik tetangga sejak 1995, yang biasanya bertepatan dengan musim leci.

"Departemen kesehatan telah mengeluarkan himbauan bagi orang-orang untuk merawat anak-anak mereka selama musim panas ketika suhu siang hari di atas 40 derajat," kata Ashok Kumar Singh.

Dikenal secara lokal sebagai chamki bukhar, penyakit ini mengklaim 150 nyawa pada tahun 2014 lalu.

Pada 2015, peneliti Amerika Serikat (AS) mengatakan penyakit otak bisa dikaitkan dengan zat beracun yang ditemukan dalam buah eksotis.

Mereka juga mengatakan lebih banyak penelitian diperlukan untuk mengungkap penyebab penyakit, yang mengarah pada kejang, mengubah kondisi mental dan kematian di lebih dari sepertiga kasus.

Wabah penyakit neurologis juga telah diamati di daerah-daerah Bangladesh dan Vietnam yang tumbuh buah leci.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2647 seconds (0.1#10.140)