Filipina Tolak Kehadiran Penyelidik HAM PBB

Sabtu, 08 Juni 2019 - 20:51 WIB
Filipina Tolak Kehadiran Penyelidik HAM PBB
Filipina Tolak Kehadiran Penyelidik HAM PBB
A A A
MANILA - Filipina menolak seruan untuk adanya penyelidikan independen PBB terhadap dugaan pelanggaran HAM di Manila. Filipina menggambarkannya sebagai campur tangan dalam urusan dalam negeri mereka.

Pakar HAM meminta Dewan HAM PBB untuk menyelidiki jumlah kematian yang tidak sah dan pembunuhan yang dilakukan polisi dalam konteks apa yang disebut perang melawan narkoba, serta pembunuhan para pembela HAM.

"Panggilan terakhir oleh 11 pelapor khusus PBB untuk penyelidikan internasional Filipina tidak hanya ditantang secara intelektual, tetapi juga campur tangan yang keterlaluan terhadap kedaulatan Filipina. Para ahli PBB menjajakan pengulangan fakta yang bias dan benar-benar salah, dipalsukan dengan tuduhan jahat terhadap pihak berwenang," kata juru bicara Rodrigo Duterte, Salvador Panelo dalam sebuah pernyataan.

"Mereka yang berbicara menentang kampanye obat-obatan terlarang dan catatan HAM ini telah sangat ditolak oleh pemilih Filipina," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Sabtu (8/6).

Salah satu dari 11 pakar yang menyerukan Dewan HAM PBB untuk mengirim penyelidik ke Filipina adalah pelapor khusus tentang pembunuhan di luar proses hukum, Agnes Callamard.

Callamard sendiri pernah membuat Duterte murka, ketika dia menyerukan penghentian pembunuhan perang narkoba pada tahun 2016.

Perang narkoba Duterte adalah inisiatif kebijakan khasnya dan dia mempertahankannya dengan ganas, terutama dari para kritikus dan lembaga internasional yang menurutnya tidak peduli dengan Filipina.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3388 seconds (0.1#10.140)