FSB Tangkap Pria Prancis karena Memata-matai Militer Rusia

Rabu, 03 Juli 2024 - 18:03 WIB
loading...
A A A
FSB mengatakan bahwa pihaknya memiliki rekaman audio pertemuan Vinatier dengan warga Rusia di mana dia diduga mengumpulkan informasi militer.

Berdasarkan hukum Rusia, orang yang mengumpulkan, melaporkan, atau berbagi informasi terkait militer atau dinas keamanan Rusia diharuskan mendaftar sebagai “agen asing”.

Undang-undang tersebut juga telah digunakan secara luas untuk menargetkan kritikus dalam negeri terhadap Kremlin, dengan ratusan jurnalis dan aktivis diberi label "agen asing", sebuah sebutan yang memiliki konotasi spionase era Soviet.

Presiden Prancis Emmanuel Macron menuntut pembebasan Vinatier segera setelah penangkapannya, dengan mengatakan “propaganda” terhadapnya “tidak sesuai kenyataan”.

Jurnalis Amerika Serikat (AS)-Rusia, Alsu Kurmasheva, ditangkap tahun lalu atas tuduhan tidak mendaftar sebagai "agen asing", sebelum tuduhan yang lebih serius mengenai penyebaran informasi palsu tentang angkatan bersenjata Rusia dilontarkan terhadapnya.

Pada bulan lalu, persidangan tertutup terhadap Evan Gershkovich, seorang jurnalis AS yang ditangkap pada Maret 2023 dan didakwa melakukan spionase, dibuka di kota Yekaterinburg, Ural.

Perusahaannya, Wall Street Journal, mengecamnya sebagai “tuduhan palsu”.

Perusahaan surat kabar tersebut, Gedung Putih, dan Gershkovich semuanya menolak tuduhan tersebut dan menganggapnya tidak berdasar. Rusia juga belum memberikan bukti apa pun mengenai tuduhan terhadapnya.

Washington menuduh Moskow menangkap warga asing untuk dijadikan alat tawar-menawar dengan imbalan warga Rusia yang dipenjara di luar negeri.

Pengadilan bulan lalu memerintahkan Vinatier ditahan sebelum persidangan hingga setidaknya 5 Agustus.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1276 seconds (0.1#10.140)