Pria Berpisau Serang Anak-anak di Halte Bus, 19 Terluka

Selasa, 28 Mei 2019 - 09:03 WIB
Pria Berpisau Serang Anak-anak di Halte Bus, 19 Terluka
Pria Berpisau Serang Anak-anak di Halte Bus, 19 Terluka
A A A
TOKYO - Setidaknya 19 orang terluka, tiga diantaranya luka parah, setelah seorang pria menyerang sekelompok anak-anak dalam perjalanan mereka ke sebuah sekolah dasar di kota Kawasaki, sebelah selatan Tokyo, pada Selasa pagi.

Insiden yang tampaknya dilakukan secara acak itu terjadi ketika anak-anak sekolah tengah menunggu bus bersama orang tua mereka di halte sekitar jam 07:45 pagi waktu setempat. Pihak kepolisian dan layanan darurat dipanggil ke lolkasi untuk merawat 13 anak-anak dan tiga orang dewasa karena luka akibat pisau seperti dikutip dari Telegraph, Selasa (28/5/2019).

Saksi mata melaporkan melihat pria itu menikam gadis-gadis itu dengan pisau di kedua tangan ketika mereka mengantri untuk bus sekolah mereka.

Laporan media lokal mengklaim bahwa tiga dari korban tidak menunjukkan tanda-tanda vital. Stasion nasional NHK telah melaporkan bahwa seorang anak, seorang wanita dan seorang pria terluka parah, walaupun tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan.

Tersangka telah ditahan tetapi tidak sadarkan diri setelah mengalami cedera serius di bahunya. Polisi telah menemukan dua pisau di tempat kejadian, tetapi belum ada laporan tentang motif serangan itu.

Gambar-gambar yang disiarkan di televisi Jepang menunjukkan mobil-mobil polisi, ambulans dan pemadam kebakaran menghalangi jalan-jalan sempit di dekat taman, dengan tenda-tenda besar berwarna oranye didirikan di atas tempat kejadian perkara. Jalan-jalan di sekitar lokasi kejadian juga telah diblokir.

Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi sejumlah insiden di mana orang-orang yang lewat secara acak diserang oleh orang-orang yang bersenjatakan pisau di Jepang.

Dalam banyak kasus, para penyerang ternyata adalah pria paruh baya yang kesepian yang kehilangan pekerjaan atau tidak pernah bekerja, sementara pelaku lain mengklaim bahwa mereka menjadi korban bully di tempat kerja.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3004 seconds (0.1#10.140)