Trump Ragukan Rencana Pentagon Kirim Pasukan Tambahan ke Timur Tengah

Jum'at, 24 Mei 2019 - 06:48 WIB
Trump Ragukan Rencana Pentagon Kirim Pasukan Tambahan ke Timur Tengah
Trump Ragukan Rencana Pentagon Kirim Pasukan Tambahan ke Timur Tengah
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meragukan rencana Pentagon untuk meningkatkan pasukan di wilayah Timur Tengah. Menurutnya pasukan tambahan diperlukan di Timur Tengah untuk menghadapi Iran.

"Saya tidak berpikir kita akan membutuhkannya. Saya benar-benar tidak (berpikir tentang hal itu)," kata Trump kepada wartawan.

"Aku pasti akan mengirim pasukan jika kita membutuhkannya. Jika perlu, kita akan berada di sana dalam jumlah berapa pun yang kita butuhkan," tambahnya seperti dikutip dari Reuters, Jumat (24/5/2019).

Trump, yang tengah fokus pada upaya untuk mengurangi jumlah pasukan AS yang dikerahkan di seluruh dunia, berbicara sesaat sebelum ia akan di rapat di Gedung Putih mengenai rencana penempatan baru oleh penjabat Sekretaris Pertahanan Patrick Shanahan.

Shanahan mengatakan Pentagon mempertimbangkan untuk mengirim pasukan tambahan AS ke Timur Tengah sebagai salah satu cara untuk meningkatkan perlindungan bagi pasukan Amerika di sana di tengah ketegangan dengan Iran.

"Apa yang kita lihat adalah: Apakah ada hal-hal yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan perlindungan pasukan di Timur Tengah?" kata Shanahan.

"Ini mungkin melibatkan pengiriman pasukan tambahan," imbuhnya.

Tapi Shanahan, dalam sambutannya kepada wartawan di luar Pentagon, menepis laporan yang menunjukkan jumlah pasukan tertentu sedang dipertimbangkan pada saat ini.

"Begitu ada perubahan, saya akan memberi Anda pembaruan," ujarnya.

Reuters melaporkan pada hari Rabu bahwa Pentagon sedang mempertimbangkan proposal untuk mengirim sekitar 5.000 tentara sementara media lain melaporkan bahwa hingga 10.000 dapat dikerahkan.

Baca Juga: Pentagon Dilaporkan Akan Sebar 10 Ribu Pasukan di Timur Tengah

"Saya bangun pagi ini dan membaca bahwa kami mengirim 10.000 tentara ke Timur Tengah, dan kemudian saya membaca baru-baru ini bahwa ada 5.0000," ujar Shanahan.

"Tidak ada 10.000 dan tidak ada 5.000," tegasnya.

Ketegangan antara Teheran dan Washington terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir, ketika Trump memperketat sanksi yang dimaksudkan untuk memotong kemampuan Iran untuk menjual minyak di pasar global. Pemerintahan Trump juga memperingatkan kemungkinan rencana Iran terhadap Amerika dan sekutunya.

Iran membantah tuduhan itu.

Setiap keputusan untuk mengirim pasukan AS tambahan akan mengikuti langkah untuk mempercepat penyebaran kelompok tempur kapal induk ke Timur Tengah dan mengirim skuadron pembom serta rudal Patriot ke kawasan itu sebagai tanggapan terhadap apa yang Washington katakan mengganggu indikasi kemungkinan persiapan untuk serangan oleh Iran.

Amerika Serikat mengatakan langkah-langkah itu bertujuan mencegah konflik dengan menghalangi aktivitas berbahaya oleh Iran atau pasukan yang didukung Iran. Tetapi Iran menuduh Amerika Serikat melakukan kesalahan.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3280 seconds (0.1#10.140)